OTT KPK di Muba

UPDATE OTT di Muba : Sejumlah Orang yang Diamankan KPK Diterbangkan ke Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rombongan KPK yang baru saja melakukan OTT di Muba tiba di ruang tunggu VIP Bandara SMB II Palembang, Sabtu (16/10/2021)

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - KPK melakukan operasi Tangkap Tangan (OTT) di kantor dinas PUPR kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Jumat (15/10/2021) malam.

Seorang sumber mengatakan, sebanyak 5 orang diamankan dalam OTT tersebut.

Setelah sempat singgah di Gedung Kejati Sumsel, rombongan akan pergi ke Jakarta melalui bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sabtu (16/10/2021) pagi.

Diketahui rombongan KPK tiba di Bandara SMB II sekira pukul 06.30 WIB dengan menggunakan tiga mobil dan langsung menuju ke ruang tunggu VIP Bandara.

Turun dari mobil, terlihat beberapa orang berjalan menunduk sembari terus berlalu mendorong koper yang dibawa.

Tampak jelas kesibukan para petugas yang hilir mudik mempersiapkan segala keperluan.

Namun tidak ada satupun yang bersedia memberikan komentar terkait hal ini.

Baca juga: Ketua KPK Sebut Bupati Muba Dodi Reza Diamankan di Jakarta, Sejumlah Orang Diamankan di Sekayu

Dodi Diamankan di Jakarta

 Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex diamankan di Jakarta.

Hal tersebut disampaikan oleh Firli dalam pesan singkatnya ke Tribun Sumsel, Sabtu (16/10/2021).

"Bupati (Muba) tadi malam diamankan di Jakarta," kata Firli.

Sementara dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (15/10/2021) malam, Firli menjelaskan jika ada sejumlah orang diamankan.

"Kemarin (Jumat) beberapa orang sudah diamankan di Sekayu," jelas Firli.

Firli melanjutkan, pihaknya saat ini masih memeriksa Bupati Muba dan sejumlah orang juga turut diamankan.

Hingga berita ini terbit, belum ada tersangka yang ditetapkan KPK karena menurut Firli, KPK masih bekerja.

"Semoga semakin terang-benderang, sehingga kita bisa menemukan para tersangka," ujarnya.

Ia pula mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi tentang dugaan korupsi.

"Kita bertekad terus bekerja keras tanpa lelah utk membebaskan NKRI dari praktik-praktik korupsi," ujar Firli.

Ada Nama Anggota DPRD Sumsel ?

Kabar Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (15/10/2021) malam menyeret sejumlah nama.

Diantaranya ada nama Anggota DPRD Sumsel.

Menanggapi itu, Ketua KPK Firli Bahuri tak membantah dan tak juga membenarkan.

Menurutnya, tim KPK kini tengah fokus untuk pemeriksaan.

"Saat ini KPK masih bekerja. Nanti ada penjelasan oleh KPK ke publik," katanya Firli melalui pesan singkat, Sabtu (16/10/2021).

KPK Punya Waktu 1x24 Jam

Baca juga: KPK Punya Waktu 1x24 Jam Terkait OTT di Muba, Diduga Soal Proyek Infrastruktur

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki waktu 1x24 jam terkait dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang menyeret nama Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex dan sejumlah pihak terkait di Muba, Jumat (15/10/2021) malam.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Ali Fikri menyebutkan, pihak-pihak yang ditangkap dalam OTT tersebut tengah dimintai keterangan.

"KPK masih memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang saat ini masih berlangsung," ujar Ali.

Kabar Dodi kena OTT dibenarkan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Profil dan Biodata Dodi Reza Bupati Muba Lengkap dengan Jejak Karier, Kena OTT KPK 15 Oktober Malam

"Benar, KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan di Kabupaten Musi Banyuasin, penyelidik KPK masih bekerja mengumpulkan bukti-bukti dan mengamankan beberapa orang," kata Ghufron saat dihubungi, Sabtu (16/10/2021).

Namun, Ghufron belum mengungkap secara terperinci soal pihak-pihak yang terjaring dalam OTT.

Ia hanya menyebutkan, OTT itu berkaitan dengan dugaan korupsi mengenai pengadaan proyek infrastruktur.

"Mohon bersabar, kami masih menyelidiki, segera akan kami jelaskan lebih detail setelah penyelidikan," ujar dia.

Diketahui, Dodi merupakan anak mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Baca juga: Dodi Reza Kena OTT KPK, Beredar Kabar Ada Nama Anggota DPRD Sumsel Terseret, Ini Kata KPK

Baca juga: Dodi Reza Kena OTT KPK, Beredar Kabar Ada Nama Anggota DPRD Sumsel Terseret, Ini Kata KPK

Alex kini mendekam di tahanan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam dua kasus dugaan korupsi.

Dua kasus yang menjerat Alex adalah kasus pembelian gas bumi oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatera Selatan tahun 2010-2019 dan kasus pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang.

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Benarkan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin Ditangkap Saat OTT"

Pejabat Muba Bungkam

Terkait penggeledahan oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor dinas PUPR kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Jumat malam, hingga pagi ini seluruh pejabat terkait masih 'bungkam'.

Bahkan nomor sejumlah pejabat PUPR mendadak non aktif. Kantor dinas pun masih dalam kondisi tersegel oleh KPK.

Para awak media pun mencoba menghubungi Bupati Muba, Dodi Reza sekitar pukul 00.44 melalui pesan WhatsApp.

Namun hanya menunjukkan centang satu yang artinya tidak aktif dan sampai saat ini belum ada balasan.

Begitu juga dengan wakil Bupati Muba, Beni Hernedi yang dihubungi sekitar pukul 00.48 WIB namun tidak memberi respon dan memilih menonaktifkan nomor WhatsApp.

Namun berdasarkan info dari Bagian Protokol kabupaten Muba, hanya memberikan informasi jika saat ini posisi Bupati Dodi tengah berada di Jakarta dan sedang ada urusan pribadi.

Gedung PUPR Muba Disegel

Sebelumnya Gedung belakang PUPR Muba mendadak diperiksa beberapa petugas dari KPK Jumat (15/10/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.

Para petugas tersebut berjumlah sekitar 4-5 orang dengan menggunakan mobil jenis Innova warna abu-abu.

Tampak pintu masuk depan gedung Dinas PUPR sudah dipasang stiker putih bertuliskan Dalam Pengawasan KPK.

Salah satu warga Sekayu, Andif yang berada di lokasi penggeledahan mengatakan, menurut informsi terjadi OTT di PUPR.

"Untuk informasi kita belum jelas siapa yang ditangkap. Sementara ini belum tahu siapa yang terlibat, yang jelas pihak PUPR. Makanya banyak warga yang berdatangan sekedara memastikan apakah isu itu benar atau tidak," ujarnya.

Sementara itu, Kadir yang merupakan security dinas PUPR menambahkan, rombongan petugas yang berjumlah 6 orang datang pukul 21.00 dengan mengendarai satu unit Avanza dan dua unit Innova. (dho)

Berita Terkini