TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Pasca digeledah tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (15/10/2021) malam, kondisi hari ini Sabtu (16/10/2021), Kantor Dinas PUPR Musi Banyuasin (Muba) juga terlihat lengang.
Suasana di Kantor Bupati Muba juga tampak lengang. Apalagi hari ini memang libur, sehingga tak banyak orang yang terlihat di kedua gedung yang menjadi target KPK tersebut.
Stiker putih bertuliskan Dalam Pengawasan KPK masih tertempel di gedung lama PUPR yang berada Persis di belakang gedung baru (utama). Namun petugas KPK tidak menyegel pintu masuk gedung utama, sehingga tampak dari luar masih bisa terlihat Susana di dalam gedung.
Sedangkan di kantor Bupati Muba banyak sejumlah pekeja yang sedang melakukan pekerjaan perbaikan, untuk ruang kerja Bupati Muba tidak ada stiker KPK. Namun, ruang kerja Bupati Muba tampak terkunci.
Dari informasi yang dikumpulkan, beberapa petugas KPK sempat kesulitan memasuki beberapa ruangan karena memakai sistem finger print.
Sebelumnya petugas Security dinas PUPR, Kadir yang mengatakan, rombongan petugas yang berjumlah 6 orang datang pukul 21.00 WIB dengan mengendarai satu unit Avanza dan dua unit Innova.
Namun tim dari Lembaga Anti Rasuah tersebut enggan memberikan komentar sepatah kata pun. Sembari membawa keluar sejumlah berkas, semuanya langsung masuk mobil dan meninggalkan kantor dinas PUPR kabupaten Muba.
Di kantor Bupati Muba juga tampak lengang. Hanya ada beberapa pekerja yang melakukan rehab di dalam ruangan dan mengatakan jika semalam tidak ada petugas KPK yang datang. "Dak suek wong KPK, kami semalam lembur di sini," ujar salah pekerja yang enggan disebutkan namanya.
Baca juga: OTT KPK di Muba Sebut Ada Anggota DPRD Sumsel Diamankan, Giri Ramandha, Belum Ada Laporan
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan sudah berada di Jakarta, Sabtu (16/10/2021).
Bersama Dodi juga diamankan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Musi Banyuasin. Mereka akan menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Informasi dihimpun, sebelumnya mereka yang terkena OTT tersebut diterbangkan langsung dari Palembang, Sumatera Selatan ke Jakarta.
"Info baru saja mendarat ya," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri lewat pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (16/10/2021).
Saat ini Dodi Reza dan para pejabat Pemkab Musi Banyuasin yang terkena OTT itu masih menjalani pemeriksaan.
Ali Fikri mengatakan KPK masih memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang saat ini masih berlangsung.
"Perkembangannya akan kami informasikan lebih lanjut," kata Ali.
KPK sebelumnya memastikan Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Ali Fikri mengatakan kegiatan tangkap tangan itu berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin.
"Dalam kegiatan tersebut, tim KPK mengamankan beberapa pihak pejabat di lingkungan Pemkab Muba. Sejauh ini ada sekitar 6 orang di antaranya Bupati Kab Muba dan beberapa ASN di lingkungan Pemkab Muba," kata Ali dalam keterangannya.
Kabar Dodi kena OTT dibenarkan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron, dikutip dari Kompas.com.
"Benar, KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan di Kabupaten Musi Banyuasin, penyelidik KPK masih bekerja mengumpulkan bukti-bukti dan mengamankan beberapa orang," kata Ghufron saat dihubungi, Sabtu (16/10/2021).
Namun, Ghufron belum mengungkap secara terperinci soal pihak-pihak yang terjaring dalam OTT.
Ia hanya menyebutkan, OTT itu berkaitan dengan dugaan korupsi mengenai pengadaan proyek infrastruktur.
"Mohon bersabar, kami masih menyelidiki, segera akan kami jelaskan lebih detail setelah penyelidikan," ujar dia.
Diketahui, Dodi merupakan anak mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.
5 Orang Diamankan
KPK melakukan operasi Tangkap Tangan (OTT) di kantor dinas PUPR kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Jumat (15/10/2021) malam.
Seorang sumber mengatakan, sebanyak 5 orang diamankan dalam OTT tersebut.
Setelah sempat singgah di Gedung Kejati Sumsel, rombongan akan pergi ke Jakarta melalui bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sabtu (16/10/2021) pagi.
Diketahui rombongan KPK tiba di Bandara SMB II sekira pukul 06.30 WIB dengan menggunakan tiga mobil dan langsung menuju ke ruang tunggu VIP Bandara.
Turun dari mobil, terlihat beberapa orang berjalan menunduk sembari terus berlalu mendorong koper yang dibawa.
Tampak jelas kesibukan para petugas yang hilir mudik mempersiapkan segala keperluan.
Namun tidak ada satupun yang bersedia memberikan komentar terkait hal ini.
Dodi Diamankan di Jakarta
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex diamankan di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Firli dalam pesan singkatnya ke Tribun Sumsel, Sabtu (16/10/2021).
"Bupati (Muba) tadi malam diamankan di Jakarta," kata Firli.
Sementara dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (15/10/2021) malam, Firli menjelaskan jika ada sejumlah orang diamankan.
"Kemarin (Jumat) beberapa orang sudah diamankan di Sekayu," jelas Firli.
Firli melanjutkan, pihaknya saat ini masih memeriksa Bupati Muba dan sejumlah orang juga turut diamankan.
Hingga berita ini terbit, belum ada tersangka yang ditetapkan KPK karena menurut Firli, KPK masih bekerja.
"Semoga semakin terang-benderang, sehingga kita bisa menemukan para tersangka," ujarnya.
Baca juga: Dodi Reza Alex Kena OTT KPK, Kantor DPD I Golkar Sumsel Lengang, Kader Partai Ngaku Belum Tahu
Ia pula mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi tentang dugaan korupsi.
"Kita bertekad terus bekerja keras tanpa lelah utk membebaskan NKRI dari praktik-praktik korupsi," ujar Firli.
Ada Nama Anggota DPRD Sumsel ?
Kabar Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (15/10/2021) malam menyeret sejumlah nama.
Diantaranya ada nama Anggota DPRD Sumsel.
Menanggapi itu, Ketua KPK Firli Bahuri tak membantah dan tak juga membenarkan.
Menurutnya, tim KPK kini tengah fokus untuk pemeriksaan.
"Saat ini KPK masih bekerja. Nanti ada penjelasan oleh KPK ke publik," katanya Firli melalui pesan singkat, Sabtu (16/10/2021).
Pejabat Muba Bungkam
Terkait penggeledahan oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor dinas PUPR kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Jumat malam, hingga pagi ini seluruh pejabat terkait masih 'bungkam'.
Bahkan nomor sejumlah pejabat PUPR mendadak non aktif. Kantor dinas pun masih dalam kondisi tersegel oleh KPK.
Para awak media pun mencoba menghubungi Bupati Muba, Dodi Reza sekitar pukul 00.44 melalui pesan WhatsApp.
Namun hanya menunjukkan centang satu yang artinya tidak aktif dan sampai saat ini belum ada balasan.
Begitu juga dengan wakil Bupati Muba, Beni Hernedi yang dihubungi sekitar pukul 00.48 WIB namun tidak memberi respon dan memilih menonaktifkan nomor WhatsApp.
Namun berdasarkan info dari Bagian Protokol kabupaten Muba, hanya memberikan informasi jika saat ini posisi Bupati Dodi tengah berada di Jakarta dan sedang ada urusan pribadi. (sp/dho)
Baca berita lainnya langsung dari google news.