Namun hingga malam, Raffa tak kunjung pulang.
Meski begitu, CA sempat menghubungi Rohendi yang mengatakan belum bisa mengantar anaknya pulang lantaran orangtuanya datang ke Bandung.
CA mengatakan, orangtuanya juga mengalami serangan jantung dan dirawat di RS Santosa.
Ia bahkan diminta datang untuk menjemput Raffa.
Namun setibanya di lokasi, Rohendi mencari-cari anaknya itu hingga pukul 03.00 WIB dan putrinya tak ada.
"Dari situ saya sadar anak dibawa," kata Rohendi.
Sebelum melaporkannya pada hari Selasa (28/9/2021), Rohendi sempat berkomunikasi beberapa kali dengan CA.
Awalnya pada komunikasi pertama, CA sempat mengabarkan bahwa dirinya berada di bis, ia mengirim sebuah foto dirinya saat itu.
Beberapa harinya lagi sempat video call dan memperlihatkan anaknya yang sedang menangis.
Terakhir Kamis (30/9/2021), Rohendi kembali berkomunikasi dengan CA yang memperlihatkan putrinya yang juga menangis.
CA pun mengaku sempat berada di Surabaya hingga Bali.
Komunikasi terakhirnya itu, Rohendi melihat Raffa saat video call dalam kondisi ketakutan dan seolah di suruh CA untuk mengatakan sesuatu.
"Anakku kayak yang punya beban, takut, dia kayak didoktrin untuk bilang 'kamu dipukul ayah'."
"Bicaranya (CA) itu kedengaran, anak juga kayak yang enggak mau ngomong sebenarnya, setiap mau bicara dia lihat ke atas dulu kayak takut," kata Rohendi.
Dalam suasana rindu, resah dan khawatir, tentu saja sebagai seorang ayah yang jauh dari anak kandungnya yang masih kecil itu merasa sedih melihat kondisi anaknya tersebut.