Berita Daerah

Ditagih Utang Rp 900 Juta, Oknum Lawyer Malah Datang Bawa Golok Hingga Alat Setrum, Endingnya

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video CCTV enam orang pelaku saat melancarkan aksinya.

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNSUMSEL.COM, MEDAN SATRIA - Kasus penganiayaan kini kembali terjadi di Indonesia.

Kali ini, kasus tersebut diduga karena terkait utang piutang.

Tak hanya penganiayaan, kasus inipun diduga menjadi percobaan pembunuhan.

Peristiwa ini terjadi di Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, dipicu utang dana investasi jual beli tanah.

Dodi Sutriadi (57), ayah korban mengatakan, orang yang menjadi pemicu dugaan percobaan pembunuhan anaknya adalah AJ, teman dekat anaknya bernama Tommy.

"Si AJ (sebagai lawyer) ini itu punya bisnis sampingan, yaitu jual beli tanah. tapi bukan dia sendiri yang jalanin, tapi ada orang lain lagi," kata Dody di kediaman Jalan Mawar, Perumahan Harapan Indah.

Karena sudah saling kenal, anaknya (Tommy) kemudian berani berinvestasi ke bisnis yang dijalankan AJ. Total dana investasi hampir menyentuh angka Rp1 miliar.

"Nah si AJ ini menawarkan anak saya untuk investasi di situ. Nah, anak saya investasi lah yang totalnya sampai sekarang Rp 970 jutaan modalnya," ungkapnya.

Namun, uang tersebut tak jelas peruntukannya sampai tanggal jatuh tempo. Sementara, Tommy yang ingin haknya dikembalikan mencoba menagih uangnya.

"Sehingga pada saat jatuh tempo harus bayar, (AJ) tidak sanggup bayar. Akhirnya tanda kutip gelap mata, bagaimana menyelesaikan masalah dengan cepat tanpa harus bayar," jelasnya.

Adapun dugaan percobaan pembunuhan terjadi pada Jumat (10/9/2021) malam sekira pukul 23.00 WIB.

Pelaku AJ bersama lima orang temannya menggunakan kendaraan roda empat datang ke kediaman korban di Jalan Mawar Indah, Perumahan Harapan Indah, Kota Bekasi.

Sebelum itu, AJ dan Tommy sudah melakukan komunikasi terlebih dahulu perihal utang Rp970 juta yang dijanjikan akan dibayar secara tunai.

Kedatangan AJ ke rumah korban malam itu, berpura-pura hendak membayar utang. Ia mengajak lima temannya sebagai dalih untuk saksi pembayaran utang.

Halaman
12

Berita Terkini