dapat menyebabkan gangguan pada sistem pembuangan seseorang.
Misalnya saja tinja berdarah, perasaan terus-menerus perlu pergi ke kamar mandi, dan ketidakmampuan untuk mengontrol buang air besar.
Masalah kesehatan yang lebih serius
juga mungkin terjadi seperti penyumbatan aliran darah ke bagian usus dan kematian sel yang tidak wajar.
Dalam kasus yang parah, seseorang mungkin akan membutuhkan tindakan kolostomi yakni operasi pembuatan lubang buatan di perut untuk menggantikan kerja usus besar yang sudah rusak.
Kecanduan makin parah
Rongga anus memiliki banyak kapiler dan lapisan permukaan yang tipis sehingga sabu lebih mudah diserap dibandingkan cara konsumsi oral. Efek sampingnya, pengguna akan semakin ketergantungan dengan menambah jumlah dosisnya
Beberapa orang mungkin mengambil dosis yang lebih banyak dibandingkan dosis oral tanpa menyadari bahwa jumlahnya terlalu banyak. Karena tingkat penyerapan yang cepat, efek penggunaan sabu melalui boofing juga lebih tinggi dan intens.
Tentunya ini meningkatkan risiko overdosis yang bisa merenggut nyawa penggunanya.
Berita Ini Sudah Tayang di Kompas.com
(*)