Dokter hewan ini dari Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi didatangkan untuk melakukan pertolongan pertama dan selanjutnya akan merawat lebih lanjut.
"Hasil analisa video tersebut, menurut dokter hewan, harimau tersebut diduga mengalami dehidrasi berat," katanya.
Harimau tidak tertolong
Ardi menyebut, setelah tim medis tiba dilokasi, Harimau kemudian dibawa menuju Puskeswan Dua Koto untuk mendapat perawatan medis.
Baca juga: Viral Pria Naik Tiang Bendera saat Upacara HUT ke-76 RI : Saya Langsung Buka Sepatu dan Berlari
Kondisi badan satwa bernama latin panthera tigris sumatrae ketika itu tengah mengalami demam tinggi.
Selain itu, kotoran berwarna hitam.
"Selanjutnya diberikan tindakan pemberian obat dan vitamin. Namun, pukul 11.00 WIB harimau tersebut dinyatakan mati," kata Ardi, dikutip dari TribunPadang.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian satwa yang dilindungi ini.
Diduga kuat penyebabnya karena dehidrasi.
Ardi menjelaskan, pihaknya tidak menemukan luka lebam maupun lainnya di tubuhnya.
Tidak ada bekas luka dan tanda kekerasan," urai Ardi.
Informasi tambahan, harimau diperkirakan berumur 7-8 tahun.
Sedangkan panjang tubuhnya sekitar 170 sentimeter.
(Tribunnews.com/Endra Kurnaiwan)(TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Baca berita lainnya di Google News