Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen diakhir pekan ini mengalami penurunan.
"Indikasi harga karet hari ini turun Rp 69 per kg dibandingkan indikasi karet hari, Kamis (5/8) untuk KKK 100 persen," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Ir. Agus Darwa M.Si melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Arpian MSi, Jumat (6/8/2021).
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen pada 5 Agustus 2021 Rp 20.728 per kg.
Sedangkan harga karet hari ini, Jumat (6/8/2021) untuk KKK 100 persennya di harga Rp 20.659 per kg, artinya ada penurunan Rp 69 per kg dibandingkan harga hari Kamis.
Lalu untuk KKK 70 persen hari ini, diharga 14.461 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 12.395 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 10.330 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 8.264 per kg.
"Fluktuatifnya harga karet dalam minggu ini tidak lebih dari keraguan investor di pasar karet berjangka. Dimana proyeksi kenaikan harga karet alam dalam jangka pendek, berkat peningkatan permintaan dari China, India, AS dan Eropa serta masih adanya keraguan terhadap makin meningkatnya wabah Covid-19 di sejumlah negara," katanya.
Selain itu dibayangi oleh naik turunnya harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah membuat harga karet berpluktuatif menjadi tidak menentu.
Kisaran harga karet KKK 100 persen masih diatas Rp 20 ribu per Kg masih cukup bagus bagi petani karet di Sumsel.
"Menurut laporan lelang karet di beberapa Kabupaten/Kota harga di tingkat UPPB untuk karet Mingguan dikisaran di atas Rp 11 ribu hingga 12 ribuan per Kg. Harga ini sudah sesuai dengan harapan petani dimana harga 1 kg karet sama dengan harga 1 kg beras," ungkapnya.
Rudi mendambakan, jumlah UPPB yang terbentuk sampai bulan Juli sudah 302 UPPB, terus di dorong ke Kabupaten/Kota untuk terus memperbanyak UPPB sesuai luas areal karet yang ada.
"Kita harapkan setiap luasan 100 hektare karet ada 1 UPPB baru dibentuk, sehingga tidak ada lagi petani yang tidak tergabung di UPPB," cetusnya.
Rudi pun memberikan tips agar kadar karet kering ditingkat petani lebih maksimal caranya yaitu pakai bahan pembeku yang dianjurkan dan harus seragam.
Bisa pakai Specta, Asap Cair atau Deorub.
Lalu umur bahan olah karet rakyat (Bokar) harus sama, misal kalau umur seminggu dijual seragam umur seminggu. Jangan dicampur dengan Bokar yang ber umur 2 atau 3 hari.
Kemudian, tidak boleh direndam dan dicampur dengan bahan bukan karet, makin cepat ditumpahkan dari bak pembeku makin tinggi KKK nya.