Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU—Pengendara yang melintas di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Palembang-Sekayu tepatnya di desa Lumpatan Kecamatan Sekayu diimbau berhati-hati.
Pasalnya jalan vital yang menjadi akses menuju kota Sekayu tersebut kondisinya kini memperhatikan.
Padahal jalan ini juga menjadi pelintasan sejumlah kendaraan yang menuju Lubuklinggau dan Bengkulu.
Kondisi ini diperparah dengan banyaknya truk besar yang melintas di jalan tersebut.
Bagian yang paling parah yakni jalan jembatan yang tampak kondisi aspalnya sengaja dikikis untuk perbaikan.
Lubang dengan diameter sekitar 1 meter pun ditutup dengan seng besi agar pengendara bisa berhati-hati lewat di jalan tersebut.
Anca, salah satu pengendara roda 4 asal Palembang mengaku Jalinteng yang menghubungkan Sekayu-Palembang sangat mengkhawatirkan.
Apalagi jika sudah memasuki persimpangan Betung.
"Jalannya banyak rusak, apalagi lubang kecil. Jadi tidak nyaman bawa kendaraan. Kalau melintas malam hari harus ekstra hati-hati," ungkapnya.
Ia pun berharap Jalinteng ini bisa diperbaiki oleh pemerintah setempat. Mengingat hanya jalan tersebut satu-satunya akses menuju Sekayu Muba dan Palembang.
"Takutnya kalau lubang kecil dibiarkan, lama-lama bisa parah dan makin membahayakan. Apalagi ini jalan lintas, harus ada gerak cepat sebelum makan korban," ungkapnya.
Sebelumnya, untuk menekan angka kecelakaan di Jalinteng Muba, Sat Lantas Polres Muba sudah bekerjasama dengan Jasa Raharja memasang rambu peringatan jalan berlubang dan tidak tembus pandang di sejumlah titik rawan.
Pemasangan rambu ini mengingat sering terjadinya kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Tidak hanya itu saja, pada sejumlah titik Jalinteng terdapat juga titik rawan bencana tanah longsor.
Kasat Lantas AKP Sandi Putra SIK, mengatakan Satlantas Polres Muba melakukan upaya preventif mencegah terjadinya laka lantas.
Dimana pada Jalinteng terdapat jalan rusak yang dapat membahayakan masyarakat.