"Tangan kanan memberi tangan kiri mengonten," sebut @liyilyliy
"prank-nya atta, baim wong, raffi ahmad gaada apa-apanya ini," jabar @tuanazrull
"Ngeprank yutuber (tanda silang), Ngeprank pemerintah (tanda centang)," kata @iqbaltaefur
"Udah gua doain, malah ngeprank! Balikin doa gua (kata umpatan)!!" ujar @callmeHIRAETH kesal.
Meski demikian, ada yang sampai tak habis pikir dengan tindakan keluarga mendiang Akidi Tio yang mendatangi Mapolda Sumsel.
"Kok berani2nya ya. ke Kapolda lg. emg dia pikir gk akan ada konsekuensinya? jd pengen tau motifnya. apalagi kabarnya Kapolda Sumsel itu teman lama keluarganya," tanya @eriemrn
"Lah meskinya ada screning sebelum terima2 sumbangan, apalagi nilainya seoantastis itu. Ada azas trust but verify (percaya tapi verifikasi) itu meskinya dilakukan sama lembaga sekelas Kepolisian dalam konteks apapun!" kata @bro_handoko
"Tanpa verifikasi lgsg diumumkan ke publik itu juga kesalahan. Yg umumkan Mapolda lg. Udh pasti rakyat percayalah," balas @erienmrn