TRIBUNSUMSEL.COM - Polemik yang menimpa Rizieq Shihab tampaknya masih belum selesia.
Setelah divonis atas kasus yang menimpanya.
Kini, Rizieq Shihab menjadi perbincangan usai disebut Ridwan Saidi sebagai satrio piningit,
Atas hal tersebut, pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean sama sekali tidak percaya atas pernyataan budayawan Ridwan Saidi yang menyebutkan Habib Rizieq Shihab merupakan satrio piningit.
Ia menyebutkan, dalam cacatan yang ada, Satrio Piningit kelak akan datang dari Tanah Jawa.
Ferdinand juga menggambarkan sosok Satrio Piningit memiliki wajah yang tampan dan berwibawa.
Dia pun heran apabila ada yang menyebut Habib Rizieq Shihab sebagai Satrio Piningit.
Bahkan, Ferdinand menyinggung terkait kasus chat mesum yang pernah dituduhkan kepada Habib Rizieq.
"Ramalan Jayabaya tentang Satria Piningit itu menuliskan bahwa "Satria Piningumit itu seperti Batara Kresna (tampan, berwibawa) tegas seperti baladewa. Dan yang pasti Satrio Piningit itu datang dari Tanah Jawa, bukan dari Yaman. Tidak mungkin Satrio Piningit chat mesum..!" tulisnya di Twitter pada Jumat (2/7/2021).
"Ramalan Joyoboyo itu kemudian digubah oleh Ronggowarsito (1802-1873) yang poinnya adalah datangnya jaman Kolobendu yang secara “Condrosengkolo” datang pada tahun 1997 dan berakhir dengan jaman Kolosubo tahun 2025. Satrio Piningit itu orang Jawa, bukan orang Yaman..!!" imbuhnya.
Sebelumnya, Budayawan Ridwan Saidi memberikan pernyataan mengejutkan.
Ia menyebut bahwa Habib Rizieq adalah seorang Satrio Piningit, sosok yang selama ini kedatangannya ditunggu-tunggu.
"Kalau saya merujuk kepada kebudayaan jawa, Habib Rizieq itu adalah Satrio Piningit, orang yang ditunggu-tunggu," ujar Ridwan Saidi dalam channel Youtube Refly Harun, dikutip pada Jumat (2/1/2021).
Ridwan kemudian membandingkan kondisi sekarang dengan kondisi perpolitikan di tahun 1950an.
Dimana, terdapat perbedaan jauh dalam pengistilahan politikus.