TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Mengenal virus corona varian Kappa atau B.1.617.1
Satu kasus varian Kappa dikabarkan sudah ada di Jakarta.
Informasi tersebut diungkap oleh ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono.
Sebelumnya Pandu Riono mengunggah informasi tersebut di akun Twitter pribadinya.
Informasi itu, kata Pandu, didapatnya dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Iya (didapat dari) DKI," kata Pandu kepada Kompas.com, Rabu (30/6/2021).
Sama seperti varian Delta (B.1.617.2), sampel paling awal dari Varian Kappa didokumentasikan pada Oktober 2020 di India.
Namun, varian Kappa tidak terdaftar sebagai variants of concern atau varian yang menjadi perhatian versi Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca juga: Gejala Virus Corona Varian Lambda, Batuk Terus Menerus Salah Satunya, Resmi Diklasifikasikan VUI
Sebaliknya, WHO menggolongkan varian Kappa sebagai variants of interest.
Meski begitu, varian Kappa juga memiliki kemampuan yang menular dengan sangat cepat dan berpotensi mematikan.
Varian Kappa dan varian Delta memiliki nama yang mirip karena keduanya berasal dari strain yang sama yakni B.1.617.
Studi awal modelling WHO ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) menduga bahwa varian Kappa bisa berkembang lebih tinggi dari varian virus Corona yang ada di India.
Baca juga: Penjelasan IDI Soal Bahayanya Virus Corona Varian Delta : Jangan Keluar Rumah
Varian Delta dan varian Kappa mulanya disebut "varian India" sebelum WHO mengubah namanya agar tidak terjadi diskriminasi terhadap suatu negara.
Varian Kappa dan Varian Delta terbukti resisten terhadap antibodi Bamlanivimab yang digunakan untuk pengobatan Covid-19, serta "berkurangnya kerentanan terhadap antibodi netralisasi" untuk varian Kappa