Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Menjelang bergulirnya Liga 2 Indonesia.
Sriwijaya FC terus melakukan persiapan, salah satunya ialah dengan menggelar pertandingan ujicoba.
Laskar Wong Kito masih terlalu tangguh bagi lawannya asal Provinsi Babel, Depati Bachrim FC.
Dalam laga ujicoba yang digelar di Stadion Atletik Luar JSC Palembang, Sabtu (12/6/2021) anak asuh Nil Maizar itu mencukur lawannya dengan skor telak 10-0.
Di babak pertama, Nil Maizar langsung menurunkan skuad terbaiknya. Rizki Darmawan dipercaya mengawal gawang yang dibantu empat Taufik Alif Hidayat, Valentino Telaubun, Danny Erwin dan Suhendra.
Sementara di lini tengah ada trio Ronaldo, Suandi dan Nur Iskandar.
Di lini depan striker Rudiyana diapit dua winger lincah Dedi Hartono dan Imam Bagus Kurnia.
Mengggunakan formasi 4-3-3, Sriwijaya FC unggul jauh dari segi permainan atas lawannya. Pasing bola-bola pendek diperagakan Laskar Wong Kito. Mendominasi pertandingan, Elang Andalas berhasil menutup babak pertaman dengan skor 6-0. Rudiyana berhasil mencetak hattrick, dua gol Imam Bagus Kurnia serta satu gol heading Suandi.
Memasuki babak kedua Sriwijaya FC tak juga mengendorkan permainan. Determinasi Laskar Wong Kito terus menghujani pasukan asal Babel tersebut.
Para pemain-pemain muda seperti Fadil Redian, Rio Hardiawan, Adis dan Robi dimasukkan Nil Maizar untuk menambah daya gedor. Pertandingan beda level ini berhasil disudahi Sriwijaya FC dengan skor akhir 10-0.
Empat gol di babak kedua berhasil disumbangkan oleh Imam Bagus Kurnia, Dedi Hartono, Adis dan Hari Habrian.
Meski berhasil unggul telak, namun Nil Maizar meminta anak asuhnya jangan cepat berpuas diri. Mengingat, pertandingan ini adalah ujicoba perdana dan lawan yang dihadapi adalah tim dengan level di bawah Sriwijaya FC.
"Secara permainan sudah oke, tetapi pemain jangan puas diri dulu. Karena, yang patut diwaspadai itu lawan di liga, kita tahu sendiri persaingan tahun ini sangat berat," ujar Nil Maizar.
Menurutnya, proses gol yang terjadi sudah sesuai dengan ekspektasi tim pelatih. Dimana gol-gol tersebut yang tercipta dari satu dua sentuhan, sudah sering diterapkan dalam latihan game internal.