TRIBUNSUMSEL.COM - Pemilihan Presiden (Pilpres) masih akan digelar pada 2024 mendatang.
Namun, situasi panas sudah terjadi antaran sejumlah partai.
Untuk Pilpres 2024, Partai Demokrat terus berkomunikasi dengan sejumlah partai politik
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan beragam parpol, salah satunya PDIP.
"Banyak pertanyaan koalisi Demokrat dengan siapa 2024."
"Sejak awal sikap (Demokrat) tidak berubah, membangun bangsa ini harus bersama," ujar Andi, melalui akun Twitter @Andiarief_, yang telah dikonfirmasi Tribunnews, Sabtu (5/6/2021).
Dalam cuitannya, Andi mengungkap komunikasi Demokrat sudah dilakukan dengan PKS, Golkar, PKB, PPP, NasDem, Gerindra, PDIP, dan PAN.
Namun, dia menggarisbawahi komunikasi dengan PDIP dilakukan bukan dengan kubu Hasto (Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
"Kami sudah menjalin komunikasi dengan PKS, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Gerindra dan PDIP (bukan kubu Hasto). PAN juga sudah," ungkap Andi.
Komunikasi yang dilakukan Demokrat dengan partai-partai politik itu tak hanya sebatas Pilpres 2024, melainkan juga membahas terkait penanggulangan Covid-19.
"Pembicaraan kami mendukung penanggulangan Covid."
"Penanggulangan Covid dan resesi ekonomi selalu dibicarakan jika pertemuan antar-partai, selain bicara koalisi."
"Sebab, kalau arah penanggulangan Covid dan keluar dari resesi ekonomi gagal, pasti berdampak pada Pemilu 2024. Bisa jadi mengancam pelaksanaannya," cuit Andi.
Tribunnews mencoba mengungkap siapa sosok yang dimaksud Andi dengan PDIP bukan kubu Hasto.
Namun, Andi tak menjawab dengan lugas. Pertanyaan Tribunnews melalui pesan aplikasi WhatsApp hanya dibalas dengan tawa kecil.
"Hehe," kata Andi, ketika dihubungi Tribunnews.
Baca juga: Ketua DPP Golkar Bicara Tentang Pilpres 2024 Saat Airlangga Hartanto Bertemu Dengan Ridwan Kamil
Baca juga: Ketua KPU Bicara Soal Jadwal Pemilu dan Pilkada 2024 yang Beredar, Ternyata Belum Final
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan sulit berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat.
Hasto menjelaskan, PDIP menekankan kesamaan ideologi jika akan membangun kerja sama di perhelatan pemilihan umum.
"PDIP berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda, sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS."
"Itu saya tegaskan sejak awal," kata Hasto dalam diskusi daring bertajuk 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024' yang digelar Para Syndicate, Jumat (28/5/2021).
Selain PKS, Hasto mengatakan PDIP tak akan bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Menurut Hasto, Demokrat dan PDIP memiliki basis yang berbeda.
"Dengan Demokrat berbeda, basisnya berbeda."
"(Mereka) partai elektoral, kami adalah partai ideologi tapi juga bertumpu pada kekuatan massa."
"Sehingga kami tegaskan dari DNA-nya kami berbeda dengan Partai Demokrat."
"Ini tegas-tegas aja, supaya tidak ada juru nikah yang ingin mempertemukan tersebut, karena beda karakternya, nature-nya," jelas Hasto.
Makin Mudah Berkoalisi dengan PAN Setelah Amien Rais Hengkang
Hasto berbicara mengenai peluang PDIP bekerja sama dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Menurut Hasto, peluang PDIP berkoalisi dengan PAN terbuka lebar.
Apalagi saat ini Amien Rais sudah tidak menjadi bagian dari PAN.
"Kami sama Partai Amanat Nasional sangat cocok untuk membangun kerja sama."
"Terlebih setelah saya mendapat bisikan dari teman-teman PAN pasca-Pak Amien Rais tidak tidak ada di PAN."
"Itu makin mudah lagi untuk membangun kerja sama politik," ungkap Hasto.
Selain itu, Hasto menilai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memiliki komitmen yang tinggi terhadap keutuhan NKRI.
Hal itu ditunjukkan dengan penolakannya terhadap wacana koalisi poros Islam yang justru akan mempertajam polarisasi masyarakat.
"Ketika ditawari oleh koalisi partai atas dasar agama, beliau menegaskan itu akan menambah pembelahan yang terjadi."
"Kita ini negara begitu besar dari Sabang sampai Merauke, itu kita jaga muruahnya," ucap Hasto.
Selain PAN, Hasto juga bicara peluang PDIP berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hasto menyebut partainya membuka peluang melanjutkan koalisi dengan PPP dan PKB yang saat ini berada dalam satu koalisi.
"Dengan PPP, kami mudah koalisi, enggak hanya tetangga dekat, sejarah kami, punya perasaan senasib saat Orde Baru," beber Hasto. (Vincentius Jyestha)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Andi Arief Bilang Demokrat Sudah Komunikasi ke PDIP Soal Pilpres 2024, tapi Bukan Kubu Hasto