TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Trotoar merupakan salah satu fasilitas yang dibuat pemerintah untuk pejalan kaki.
Namun hal berbeda terjadi di Kota Pagaralam, trotaor yang harus menjadi tempat pejalan kaki malah dijadikan tempat perkir kendaraan milik warga.
Kondisi ini terjadi hampir disepanjang jalan Gunung Kota Pagaralam. Ditrotar yang ada banyak kendaraan yang parkir, bahkan bukan hanya parkir sebentar saja namun dijadikan garasi mobil karena kendaraan selalu saja parkir di trotoar.
Baca juga: Hutan Lindung di Pagaralam Beralih Fungsi Jadi Kebun Kopi, KPH X Dempo Keluarkan Imbauan
Pantauan sripoku.com, parahnya bukan saja kendaraan roda empat pribadi yang diparkirkan ditrotoar ada juga kendaraan dengan tonase tinggi seperti truk pengangkut sampai truk sampah.
Maman (49) salah satu pejalan kaki mengatakan, dirinya mungkin salah satu warga Pagaralam yang merasa terganggu dengan adanya kendaraan yang parkir diatas trotoar.
"Ini kan dibuat untuk pejalan kaki bukan untuk tempat parkir mobil. Tapi nyatanya mobil banyak parkir ditrotoar jadi kami pejalan kaki merasa terganggu," ujarnya.
Baca juga: Kasus Meninggal Dunia Saat Positif Corona di Pagaralam Kembali Bertambah
Parahnya lagi pemilik kendaraan mamarkirkan kendaraannya dengan menutup semua bagian trotoar hingga pejalan kaki harus turun kejalan saat melintas dikawasan tersebut.
"Mereka memarkirkan mobilnya sampai menutup semua bagian trotoar. Jadi kita sebagai pejalan kaki terpaksa harus menggunakan badan jalan untuk berjalan. Ini harus ditindak tegas karena trotoar merupakan hak pejalan kaki," katanya.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pagaralam, Novi Endri mengatakan, pihaknya akan melakukan penertiban bersama Satlantas Polres Pagaralam.
"Kita akan menindaklanjuti hal ini dengan berkoordi bersama Satlantas Polres Pagaralam. Kita akan melakukan tindakan tegas kepada pemilik kendaraan yang memarkirkan kendaraannya diatas trotoar tersebut," tegasnya