Jembatan Keramasan Ditutup

Jembatan Keramasan Lama Palembang Berusia 30 Tahun, Ditutup 6 Bulan untuk Perbaikan Menyeluruh

Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan Keramasan Palembang akan diperbaiki. Jembatan Keramasan Lama ditutup sementara karena akan diperbaiki mulai hari ini, 1 Juni 2021.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Jembatan Keramasan Lama di Jalan Yusuf Singadekane Palembang sudah berusia 30 tahun lebih.

Selama puluhan tahun jembatan ini menjadi fasilitas penting untuk kelancaran arus kendaraan di Jalan Lintas Timur (Jalintim) dari arah Jambi menuju Lampung.

Jembatan Keramasan Lama mulai ditutup hari ini, Selasa (1/6/2021) hingga enam bulan ke depan, untuk dilakukan perbaikan menyeluruh.

Mulai 1 Juni hingga 31 Desember 2021 akan diberlakukan pengalihan arus lalu lintas di ruas Jalan Mayen Yusuf Singadekane Palembang.

Pengalihan arus lalu lintas tersebut dilakukan karena Jembatan Keramasan Lama Palembang akan dilakukan perbaikan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel. 

Jembatan Keramasan Lama di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane Palembang mulai dilakukan penutupan mulai hari ini, Selasa (1/6/2021). Penutupan ruas jalan tersebut, lantaran Jembatan Keramasan Lama Palembang dilakukan perbaikan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel hingga tanggal 31 Desember 2021 mendatang. (SRIPOKU/ODI)

Dua alat berat tampak juga sudah disiagakan. Imbauan rekayasa lalu lintas juga tampak telah terpasangan di beberapa sudut jalan Keramasan. 

Supervisor Lapangan Jembatan Keramasan, Supardi mengatakan, mereka sudah bekerja seminggu setelah lebaran.

Sejak jauh hari pekerja menyiapkan tempat untuk alat dan material yang diperlukan untuk perbaikan jembatan seperti tiang pancang.

Baca juga: Pembagian Golongan dan Syarat Pembuatan SIM C, CI, dan CII Terbaru

Adapun perbaikan yang dilakukan nantinya yakni pergantian tiang pancang jembatan. 

"Jembatan ini usianya sudah 30 tahunan dan selama itu belum ada perbaikan secara menyeluruh. Bisa dibilang ini pertama kalinya," jelasnya. 

Kepala BBPJN Sumsel, Kiagus Syaiful Anwar mengatakan perbaikan Jembatan Keramasan lama dilakukan lantaran melihat usianya yang sudah tua dan untuk meningkatkan infrastrukturnya.

Umur jembatan ini sudah lebih dari 30 tahun, sehingga sudah pantas diperbaiki.

Diakuinya perbaikan jembatan Keramasan Lama ini bukan karena kondisinya sudah buruk. Akan tetapi merupakan langkah preventif, untuk mencegah sesuatu hal terjadi. 

"Jembatan tersebut sudah dibangun sejak tahun 1990-an. Artinya saat ini, infrastruktur itu sudah berusia lebih dari 30 tahun lamanya. Jadi jangan rusak dulu baru diperbaiki," tegas Syaiful. 

Dijelaskannya, dalam upaya preservasi Jembatan Keramasan lama di Palembang, akan dilakukan penutupan yang dimulai dari tanggal 1 Juni 2021 hingga 31 Desember 2021.

Dari pantauan di lapangan, Jembatan Keramasan Lama Palembang ditutup total oleh petugas dengan menggunakan pembatasa jalan barier plastik. 

Bagi kendaraan pribadi silakan mencari jalan alternatif bila terjadi kemacetan di Jalan Yusuf Singadekane dampak penutupan jembatan Keramasan Lama (Instagram @RTMC Ditlantas Polda Sumsel)

Para pengendara baik dari arah Jalan Mayjen Yusuf Singadekane dan arah Musi II Palembang diarahkan melintas ke Jembatan Keramasan baru yang berada tepat disebelahnya. 

Para petugas membagi satu jalur menjadi dua lajur di Jembatan Keramasan baru dengan menggunakan sistem contra flow atau sistem pengaturan lalu lintas yang mengubah arah normal arus kendaraan pada suatu jalan raya.

Penerapan sistem contra flow itu membuat arus lalu lintas di sana menjadi padat merayap. Banyaknya kendaraan dengan tonase besar seperti truk, dump truk hingga bus AKAP membuat volume kendaraan menjadi menumpuk. 

Selain banyaknya kendaraan dengan tonase besar, menumpuknya kendaraan di sana lantaran kendaraan dengan tonase besar hanya dapat melintas di jalur saja.

Untuk mengurai kepadatan kendaraan, terlihat para petugas kepolisian dan dinas perhubungan tampak mengatur lalu lintas di sana. 

Para pengendara bisa melintas di Jembatan Keramasan baru atau contra flow, yang bersebelahan dengan Jembatan Keramasan lama.

Selain itu, berselang dua pekan kemudian BBPJN Sumsel juga akan melakukan rekonstruksi jalan akses di Terminal Alang-Alang Lebar (AAL) Palembang, sehingga arus jalur akan ditutup sebagian.

Perbaikan kondisi jalan tersebut, akan dimulai dari tanggal 14 Juni 2021 hingga akhir tahun 2021.

"Kita juga akan lakukan Pekerjaan Rekonstruksi Jalan Akses Terminal Alang-Alang Lebar yang akan dimulai tanggal 14 Juni, jadi kami harap masyarakat agar mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan," tutur Syaiful.

Berita Terkini