TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Haji Nasrun Umar (HNU) baru saja dilantik Gubernur Sumsel H. Herman Deru sebagai penjabat (Pj) Bupati Muara Enim.
Akankah Muara Enim menjadi lahan tempat ia berkiprah selanjutnya? Bukankah sosialisasi HNU sejak 2 tahun terakhir ini gencar terlihat di Kota Palembang?
Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut Kepala Newsroom/Pemimpin Redaksi Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Hj L. Weny Ramdiastuti, mewawancarai HNU secara ekslusif di kediaman pribadi HNU yang ada di Komplek Bukit Sejahtera.
Bahkan saat proses wawacara hadir teman-teman atau sahabat HNU dari SMP seperti ada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Sumatera Selatan, Ahmad Yusuf Wibowo atau yang sering disapa Cucuk.
"Sebagai hamba Allah, semua hamba Allah punya cita-cita ingin bermanfaat untuk orang lain. Nah semua itulah saya arahkan ke sana," kata HNU, Jumat (14/5/2021)
Menurut HNU, ambisi yang terkontrol dengan baik itu sebagai motivasi untuk mencapai cita-cita, agar bisa bermanfaat buat orang lain. Itulah filosofinya.
"Saya berangkat dari satu filosofi manusia tanpa ambisi bagaikan burung tanpa sayap. Jadi artinya, bahwa manusia harus punya cita-cita, harus punya suatu konsep mau dibawa kemana diri ini," katanya.
Kemudian setelah itu mucul lagi, ketika sudah dibawa diri itu kesitu lalu apa manfaatnya buat orang lain. Ketika bekerja tanpa tujuan, tentu akan jadi sia-sia apa yang sudah diupayakan.
"Pada setiap kesempatan Alhamdulillah saya satu-satunya eselon 1 di Sumsel. Tapi masih ada satu pertanyaan dalam diri saya, seberapa besarkah manfaat yang sudah saya berikan kepada orang lain?," katanya.
Itu lah yang kadang-kadang yang jadi pikiran HNU, oh ternyata eselon I belum bisa bermanfaat buat orang lain. Nah mungkin pada kiprah-kiprah yang lain ia punya panggung dan kesempatan, untuk berbuat baik.
"Saya tidak bicara tentang orang lain tentang perencanaan diri mereka, tapi saya bicara suatu konstruksi untuk diri saya sendiri," ungkapnya.
Menurut HNU, ketika ingin punya cita-cita tidak ada yang bisa dikatakan terlalu cepat. Karena semakin dini dipersiapkan perencanaan itu, InsaAllah perencanaan itu akan dilakukan sedetail mungkin.
Dengan harapan ketika jatuh menjalani proses semua itu tidak ada lobang yang terlewati. Kalau sempurna tidak ada, tapi maksimal persiapan yang menuju ke arah sana.
"Itu sudah saya lakukan sejak dua tahun lalu. Dua tahun lalu saya lakukan semua, tapi memang belum saya katakan kemana. 3,5 tahun yang akan datang bukanlah waktu yang sebentar, semuanya biarkan bagaikan air mengalir saja," kata HNU
Menurut HNU, biarkan waktu yang menyelesaikan dan memberikan suatu gambaran apa sesungguhnya yang ada di hati HNU. Mudah-mudahan h- 1 tahun atau h- 1 setengah tahun semua akan terbuka misteri itu.
"Saya hanya bisa memohon ridho Allah SWT, semoga apa yang saya lakukan mendapatkan ridho. Bisa dikatakan klise, kalau yang lainnya bilang ribuan syukur, maka saya jutaan ungkapan rasa syukur atas yang diberikan Allah SWT kepada saya," katanya.
Baca juga: Gencar Sosialisasi di Palembang, Namun Jadi Pj Bupati Muara Enim, Pengamat: HNU Pindah ke Lain Hati?
Masih kata HNU, sebagai hambah Allah maka kita harus pandai-pandai mengungkapkan rasa syukur. Mudah-mudahan saya termasuk orang yang bersyukur.
Ketika ditanya, lima tahun lagi, apakah seorang Nasrun Umar akan memproyeksikan diri sendiri?
"Bahwa ini nggak lucu-lucuan, sampai hari ini saya berada fase suatu proses karir eselon I. Itu puncak karir, dari pangkat IV e selesai. Tapi masih ada keterbatasan saya untuk bermanfaat bagi orang lain," katanya.
Seorang Sekda itu pembantu utama kepala daerah, tapi bukan pengambil kebijakan. Ketika cocok maka bisa jadi kebijakan, tapi ketika tidak saran hanyalah saran saja.
"Tidak bisa jadi kebijakan. Oleh karenanya saya punya obsesi, ketika ada suatu pemikiran yang mulia dan baik serta bermanfaat untuk orang lain harus muncul dari kebijakan diri sendiri," ungkapnya.
Menurut HNU, itu hanya dimungkinkan ketika jadi orang yang pertama di daerah itu, bukan jadi yang kedua atau ketiga. Oleh sebab itu harapannya kedepan, dengan ijin Allah dan doa teman-teman mudah-mudahan diberikan kesehatan, pikiran yang baik dan bersih untuk menuju tempat yang bisa membuat kebijakan sendiri bagi kemaslahatan orang banyak.
"Tiga setengah tahun lagi. Last statement, HNU bukan siapa-siapa. HNU tidak punya apa-apa. Tapi HNU punya tekat dan ridho Allah SWT dengan bantuan sahabat-sahabat saya, ridho Allah itu sangat penting," katanya.
Harapannya semua diberikan kesehatan yang baik, umur yang panjang karena kondisi sekarang sehat menjadi prioritas utama. Hari ini saya sangat tersanjung diwawancarai seorang Weny yang Smart, dan punya visi yang jelas.