Dari catatan di jaringan supermarketnya, lalu lintas angka pembelian cukupl besar di toko fisik dan online mereka sejak siang hari.
Singapura kembali memberlakukan lockdown setelah terjadi 52 kasus per harinya sebagai penanda gelombang baru infeksi Covid-19.
Kondisi tersebut mempengaruhi Bandara Changi dan Rumah Sakit Tan Tock Seng. Bahkan harga saham juga ikut turun, kecualiĀ saham supermarket Sheng Siong yang melonjak 11 persen.
Baca juga: Minta Dukungan Indonesia, Soekarno Sebut Selama Palestina Belum Merdeka Akan Terus Tentang Israel
Baca juga: Berkunjung Ke Tempat Wisata, 3 Orang Meninggal Usai Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali
Di AS malah longgar
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC mengumumkan warga Amerika yang sudah divaksin tidak perlu lagi memakai masker atau menjaga jarak.
Perubahan panduan besar itu dibuat oleh direktur CDC Dr Rochelle Walensky pada Jumat (14/5/2021).
Dr Walensky berkata:
"Kita semua merindukan momen ini."
"Siapapun yang telah divaksinasi lengkap dapat berpartisipasi dalam kegiatan di dalam dan di luar ruangan, besar atau kecil, tanpa memakai masker atau menjaga jarak secara fisik."
"Jika Anda sudah divaksinasi penuh, Anda dapat mulai melakukan hal-hal yang sebelumnya Anda hentikan karena pandemi."
"Kita semua telah merindukan saat-saat ini ketika kita dapat kembali ke kehidupan normal."
Dr Walensky mengatakan bahwa pedoman baru ini hanya berlaku untuk orang Amerika yang telah divaksinasi penuh.
Ia meminta siapa saja yang mengalami gangguan kekebalan untuk berbicara dengan dokter mereka sebelum melepaskan masker.
Orang yang divaksinasi penuh artinya orang-orang yang dua minggu melewati dosis vaksin Covid-19 terakhir yang dibutuhkan.
Dr Walensky kemudian mengatakan bahwa perubahan pedoman tidak dimaksudkan sebagai rayuan agar lebih banyak orang yang divaksinasi.