TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Diketahui ada delapan kasus baru varian corona B1617 asal India di Republik Indonesia. Dari delapan kasus tersebut empatnya ditemukan di Sumatera Selatan (Sumsel).
"Empat orang tersebut warga Palembang, Prabumulih, Pali, dan Muaran Enim," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel Fery Yanuar, Senin (10/5/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa mereka tertularnya dari mana masih diselidiki. Jadi belum bisa dijawab tertularnya dari mana, karena data-datanya masih dikumpulkan.
"Jadi kita belum tahu terpaparnya dari mana. Kita lagi lengkapi datanya, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terkait, untuk melengkapi hasilnya dan melaporkan juga ke Dinkes Sumsel," katanya.
Fery menceritakan, bahwa dapat informasi tentang adanya vairan B1617 di Sumsel ini baru di Sabtu. Temuan terbaru B1617 itu dari spesimen yang sudah dikirim ke Litbangkes dari Sumsel.
"Itu kasus konfirmasi positif Covid-19 dari bulan Januari. Jadi keempat-empatnya ini sekarang sudah sembuh. Dari empat orang tersebut satunya isolasi mandiri dan tiga orangnya sempat dirawat di rumah sakit," katanya.
Meskipun begitu menurut Fery, tracing tetap dilakukan. Namun untuk pemeriksaan spasimen ini tidak bisa di Palembang dan harus dikirimkan ke Jakarta.
Selain itu ada beberapa kriteria, kalau salah satunya masuk maka baru dikirim ke Litbangkes. Lalu menunggu hasilnya juga terbilang lama, karena prosesnya cukup memakan waktu.
"Kalau ditanya itu kan kasus Januari kenapa baru diketahui Mei, kalau itu kita juga kurang tahu karena yang memeriksa Litbangkes. Bisa saja banyak sampel, sehingga butuh waktu lama," ungkapnya.
Fery pun mengimbau kepada masyarakat, tingkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19 dan tingkatkan ketaatan menjalan protokol kesehatan (Prokes). Karena banyak juga yang tanpa gejala tapi positif Covid-19.
Masyarakat Tetap Tenang
Varian B1617 yang merupakan varian lokal dari India kini sudah ada di Sumatera Selatan (Sumsel), terutama Kota Palembang.
Bahkan dari delapan kasus yang ditemukan di Indonesia, empatnya ada di Sumsel.
"Berdasarkan KTP ada warga Palembang dan luar Kota Palembang," kata PLT Kadinkes Kota Palembang dr Fauziah Mkes, Senin (10/5/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, hasil tersebut baru didapatkan. Untuk itu tim sedang proses investigasi. Jadi berapa yang ditracing juga belum, karena masih proses investigasi.
Baca juga: Promo untuk Warga Tidak Mudik, Staycation Lebaran di Amaris Hotel Palembang Cuma Rp 285.000
Baca juga: Warga Zona Merah Ingin Salat Ied Berjemaah, MUI Palembang: Ikuti Pemerintah, Salat Ied di Rumah
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy menambahkan, dengan ditemukannya varian baru dari Covid-19 diharapkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (Prokes)
"Kami harapkan masyarakat, baik sebagai individu maupun sebagai penanggung jawab kegiatan, untuk lebih patuh dan lebih sadar dalam menerapkan protokel kesehatan," katanya.
Menurut Lesty, pandemi Covid-19 ini tanggungjawab bersama-sama. Maka
diharapkan masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan Ahli Mikrobiologi Prof. Dr. dr. Yuwono, M. Biomed mengatakan, supaya masyarakat tetap tenang.
Lalu tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes), utamanya jaga imunitas.
"Orang pakai masker tapi nggak jaga imunitas juga percuma. Jaga imunitas itu cukup tidur, cukup makan, cukup gerak dan berpikir positif," kata Prof Yuwono.
Menurut Prof Yuwono, untuk Prokes yang lainnya silakan saja. Intinya itu, karena penyakit virus hanya bisa dilawan dengan imunitas dan obat itu hanya tambahan.