Uang tersebut dikatakan Johan Anuar untuk kelancaran bisnis sapi antar keduanya.
"Tapi pengakuan itu terasa janggal, bukan hanya bagi kami tetapi juga menurut majelis hakim. Mana ada bisnis sapi Rp.1 miliar terus tidak ada perjanjiannya, sapinya tidak pernah terlihat, keuntungannya seperti apa, menjadi apa, tidak ada kejelasan. Jadi pembelian tanah oleh Pemda ini disusupi oleh niat jahat dari terdakwa dengan menggunakan Khidirman dan Nazirwan," ucapnya.
Asri juga menanggapi terkait uang pidana tambahan sebesar Rp.3,2 miliar yang dijatuhkan kepada Johan Anuar.
"Uang itu adalah uraian-uraian aliran dana dari rekening bank-bank yang masuk ke (rekening) terdakwa. Baik yang diterima langsung oleh terdakwa maupun melalui orang lain," ujar dia.
Baca juga: Divonis 8 Tahun Penjara, Johan Anuar Ajukan Banding, Kuasa Hukum: Banyak Hal Kontradiksi
Baca juga: Johan Anuar Divonis Bersalah Korupsi Lahan Kuburan, Ini Tanggapan Gubernur Sumsel