TRIBUNSUMSEL.COM - Bolehkah tidur kembali setelah sahur atau setelah salat Subuh di bulan Ramadhan ?
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surakarta Musta'in Ahmad mengatakan, tidur setelah salat subuh sebenarnya tidak dilarang dan diperbolehkan.
Namun, tidur setelah shalat Subuh sebaiknya tidak dilakukan karena hal itu termasuk makruh.
"Tidur setelah salat Subuh hukumnya makruh atau sebaiknya dihindari," kata Musta'in.
Lalu, mengenai tidur setelah makan sahur, Musta'in juga memaparkan bahwa hal itu tidak baik untuk kesehatan.
Pasalnya, tidur setelah sahur sama dengan tidur setelah makan.
"Bila sahurnya telah larut, maka dikhawatirkan Subuhnya kesiangan," ujar Musta'in.
Ia menganjurkan agar setelah makan sahur maupun setelah saalat Subuh untuk tidak kembali tidur.
Baca juga: Bolehkah Suntik Vaksin Covid-19 saat Puasa Ramadhan ? Berikut Penjelasan Lengkap MUI
Baca juga: Bolehkah Tes Swab saat Puasa ?, Apa Saja yang Membatalkan Puasa ?
Dalil Tidur Setelah Subuh
Rasulullah SAW bahkan secara khusus mendoakan waktu pagi kepada umatnya.
Rasulullah SAW bersabda, "Ya Allah berkahilah untuk umatku waktu pagi mereka." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Ibnu Majah).
Sementara itu, Ibnul Qayyim Al Jauziyah juga berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur.
Beliau berkata: "Termasuk hal yang makruh bagi mereka - yaitu orang shalih - adalah tidur antara shalat subuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga sekali."
Dalam sebuah hadis riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Hibban, suatu saat Rasulullah SAW mendapati Fatimah tengah tiduran usai shalat Subuh.
Lalu Rasul berkata,"Wahai Fatimah bangun dan saksikanlah rezeki Tuhanmu dan jangan sampai masuk golongan orang lalai, karena sesungguhnya Allah membagi rezeki hamba-Nya sejak habis munculnya waktu fajar hingga terbit matahari." (*)