Dalilnya adalah hadits dari Ummu Salamah:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا سَلَّمَ قَامَ النِّسَاءُ حِينَ يَقْضِى تَسْلِيمَهُ ، وَيَمْكُثُ هُوَ فِى مَقَامِهِ يَسِيرًا قَبْلَ أَنْ يَقُومَ . قَالَ نَرَى – وَاللَّهُ أَعْلَمُ – أَنَّ ذَلِكَ كَانَ لِكَىْ يَنْصَرِفَ النِّسَاءُ قَبْلَ أَنْ يُدْرِكَهُنَّ أَحَدٌ مِنَ الرِّجَالِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam salam dan ketika itu para wanita pun berdiri. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri tetap berada di tempatnya beberapa saat sebelum dia berdiri. Kami menilai –wallahu a’lam- bahwa hal ini dilakukan agar wanita terlebih dahulu meninggalkan masjid supaya tidak berpapasan dengan kaum pria.” (HR. Bukhari)
Demikian penjelasan kami mengenai shalat tarawih bagi wanita. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita sekalian.
Berikut tata cara shalat tarawih secara berurutan:
1. Pelafalan niat shalat Tarawih
2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram
3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram setelah melafalkan niat
4. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah
Setelah itu, baca salah satu surat pendek Al-Quran
5. Rukuk
6. Itidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
12. Salam pada rakaat kedua/keempat.
Setelah selesai melakukan shalat Tarawih, dapat ditutup dengan shalat Witir, sekurang-kurangnya satu rakaat.
Bacaan Niat Salat Tarawih
Niat adalah salah satu rukun yang wajib dipenuhi dalam shalat Tarawih. Maka, Anda perlu membaca niat salat Tarawih saat mengerjakan amalan sunah di bulan Ramadan ini.
Bacaan niat shalat Tarawih sendiri di rumah (dua rakaat)
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya:
"Aku niat Salat tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Namun bila Anda melaksanakan shalat Tarawih berjemaah sebagai imam, berikut bacaan niatnya.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa
Artinya:
"Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala."
Adapun bila berjemaah sebagai makmum maka baca niat berikut ini.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa
Artinya:
"Aku niat salat tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
Melaksanakan shalat Tarawih dapat dikerjakan dua rakaat salam atau 4 rakaat salam tanpa tasyahud awal.
Namun akan lebih baik dikerjakan dua rakaat salam.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, bahwa shalat malam itu sebaiknya dikerjakan dua rakaat.
Bacaan niat shalat Witir
Setelah melaksanakan shalat Tarawih maka ditutup dengan melaksanakan shalat witir.
Shalat Witir bisa dikerjaan dalam hitungan ganjil.
Mulai dari satu rakaat, tiga rakaat dan seterusnya.
Namun biasanya muslim mengerjakan shalat Witir yang tiga rakaat.
Niat shalat Witir – 1 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya:
"Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa."
Niat shalat Witir – 3 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya:
"Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."
Gerakan tata cara shalat Tarawih sama halnya dengan shalat Witir.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dan Tribunjabar