Diberitakan sebelumnya, Irni saat ini tengah berseteru dengan Desiree karena merasa diancam.
Hal ini masih berkaitan dengan kasus rumah tangga Desiree dengan Hotma Sitompul.
Irni saat itu sempat dituding Desiree sebagai mata-mata Mikhavita Wijaya yang merupakan istri Bams.
Irni mengaku sempat diancam dan ponselnya disita oleh Desiree Tarigan.
"Saya diancam, ya hp saya dikeloni itu. Saya nggak fitnah. Nggak benar itu (tudingan mata-mata). Saya pekerjaannya nggak lancar nanti kalau jadi mata-mata, kalau nggak lancar saya diomelin kan,"tegas Irni.
Kuasa hukum Irni, Vidi Galenso Syarief memaparkan, kliennya dituding memata-matai dirinya untuk memberikan informasi kepada pihak Hotma Sitompul.
Ponselnya sampai dirampas dan dikloning untuk mencara data yang dibutuhkan.
"Ya itu kami dalam membela klien mendesak untuk bisa bertemu dengan membuat pengaduan dan permohonan perlindungan kepada Komnas Perempuan."
"Karena dari pertemuan tadi saya lihat itu mengingatkan kembali traumanya yang dialami beberapa waktu ini semenjak bulan Februari itu," tegas Vidi Galenso Syarief.
Irni mengalami trauma atas kejadian pilu yang dialaminya dan memutuskan untuk berhenti kerja dengan Desiree Tarigan setelah 3 tahun 3 bulan.
"Masih ada trauma, masih ada takut. Jadi tambahan kita melihat ini orang kecil sudah mengabdi dengan tulus ikhlas, artinya waktunya lebih banyak dengan keluarga yang terpandang. Kelasnya di atas semua rata-rata, tapi dapat perlakuan seperti ini," ucap Vidi Galenso Syarief.
Vidi menekankan, peristiwa penganiayaan ART ini begitu mengecewakan dan menakutkan bagi semua pihak.
"Ini sangat bukan lagi mengecewakan tapi menakutkan. Di luar sana banyak permasalahan hasil rumah tangga seyogyanya itu menjadi bagian keluarga itu. Karena dia ngurusin semua orang lain tidak bisa lihat dia lihat," terang Vidi Galenso Syarief.
Desiree Tarigan Santai Hadapi Laporan ART Ngaku Disekap
Desiree Tarigan dan Hotman Paris mengadakan konferensi pers, angkat suara terkait laporan yang disampaikan ART.