TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tim forensik rumah sakit Bhayangkara M Hasan Polri Palembang melakukan otopsi terhadap jenazah bayi laki-laki yang ditemukan dalam kantong plastik di kawasan Plaju, Jumat (9/4/2021).
Hasilnya, ditemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat bayi malang tersebut.
"Kita menjumpai adanya memar akibat benda tumpul di bagian kepalanya. Pada pemeriksaan dalam juga kita temukan adanya resapan darah di bagian kepala," ujar dokter forensik rumah sakit Bhayangkara M Hasan Polri Palembang, dr Indra Sakti Nasution, SpF saat dikonfirmasi.
Indra menjelaskan, bayi laki-laki tersebut memiliki berat 2,8 kg dan tinggi 50 cm.
Bayi itu diperkirakan sempat hidup selama beberapa hari sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.
"Kita ambil kesimpulan pernah hidup karena tali pusarnya sudah lepas. Sebab pada umumnya, tali pusar pada bayi akan lepas pada hari ke 5 hingga 7 hari setelah dilahirkan," ujarnya.
Diduga bayi tersebut sudah meninggal dunia lebih dari 2 hari sebelum akhirnya ditemukan.
"Hasil dari pemeriksaan tadi akan langsung kita serahkan ke penyidik untuk membantu proses penyidikan," ujarnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, penyelidikan terkait penemuan jenazah bayi tersebut masih terus dilakukan.
"Benar ada penemuan jenazah bayi tersebut dan saat ini masih dalan penyelidikan. Korban ditemukan warga sudah dalam keadaan meninggal," ujarnya.
Baca juga: Tarif Listrik Bakal Disesuaikan Juli Mendatang, 13 Golongan Bakal Terimbas, Ini Detilnya
Baca juga: Selama Ramadan, Pemkot Palembang Bakal Gelar Pasar Murah 18 Kecamatan, Jual Ribuan Paket Sembako
Diberitakan sebelumnya jenazah bayi laki-laki ditemukan dalam kantong plastik di bawah rumah panggung Lorong Bersama No 092 RT43 RW16 Kelurahan Plaju Ulu Kecamatan Plaju Palembang, Jumat (9/4/2021).
Jenazah itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Lukman yang merasa curiga karena ada bau menyengat di kawasan tersebut.
"Saya cari-cari, rupanya bau itu dari kantong plastik. Setelah saya buka, rupanya ada mayat bayi disitu," ujar Lukman.
Rupanya kantong plastik berisi jenazah bayi laki-laki tersebut pernah dilihat secara tidak sengaja oleh Lukman, Rabu (7/4/2021) lalu.
Namun karena belum menimbulkan bau tak sedap, Lukman hanya mengabaikan plastik itu karena dikiranya hanya berisi sampah.
Beberapa hari kemudian, barulah tercium aroma tidak sedap yang begitu menyengat.
Merasa tak tahan, Lukman akhirnya berinisiatif mencari sumber bau sampai akhirnya diketahui bahwa itu berasal dari kantong plastik yang beberapa hari lalu sempat dilihatnya.
"Tadi pagi cari-cari, dimana sumber bau itu. Rupanya setelah didekati, plastik itu bau busuk sekali. Tidak menyangka, isi di dalamnya ada mayat bayi," ujarnya.
Mendapati temuan yang mengejutkan, bersama warga sekitar Lukman lantas membuat laporan kepada aparat setempat.
Polisi kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Selanjutnya jenazah bayi malang tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Polri Palembang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.