Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Driver taksi online Epan Tornado (30) yang sudah tiba di Mapolda Sumsel sempat memberikan pengakuan berbelit-belit kepada awak media.
Setelah ditanya, akhirnya Epan mengaku bila semua kronologis sejak dirinya dinyatakan hilang merupakan rekayasa dirinya.
Ia mengakui, bila sempat mengantarkan orang ke kawasan Sungai Lilin Muba. Namun, setelah itu ia pulang ke Palembang.
Namun, ia tidak langsung pulang dan memutuskan untuk menemui selingkuhannya.
Sempat penginap di rumah selingkuhannya di kawasan Kertapati, akhirnya ia memutuskan untuk berangkat bersama selingkuhannya ke Lampung.
Keberangkatan keduanya, untuk menemui orangtua selingkuhannya.
"Ya, aku bohong dan merekayasa kalau ponsel hilang," katanya, Kamis (1/4/2021).
Saat di Lampung, Epan dan selingkuhannya menginap di rumah orangtua Melisa.
Di sana, ia mengungkapkan, bila dirinya dan Melisa sudah menikah di Palembang.
Dari itulah, ia bersama Melisa bisa tinggal satu kamar di rumah orangtua Melisa.
"Aku pergi itu, karena ada masalah keluarga. Aku sempat ribut sama mertua. Jadi aku putuskan untuk pergi dari rumah," katanya.
Karena masalah itulah, Epan merekayasa seolah-olah dirinya menjadi korban kejahatan. Terlebih, dengan memblok seluruh kontak yang ada di ponselnya.
Dijemput Ditreskrimum Jatanras Polda Sumsel
Driver taksi online Epan Tornado (30) yang dijemput anggota Unit 4 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel akhirnya tiba di Mapolda Sumsel, Kamis (1/3/2021).
Tak hanya Epan yang dibawa anggota, tetapi selingkuhan Epan juga dibawa anggota ke Mapolda Sumsel.