Kariawan bersama sejumlah warga yang ditemui mengakui kawasan Sungai Petanu merupakan sungai angker.
Bahkan ada yang menyebut bahwa di sungai tersebut banyak terdapat kerajaan wong samar atau mahluk tidak kasat mata.
Pencarian Dihentikan
Tim gabungan pencari Ni Komang Ayu Ardani asal Banjar Teruna, Desa Siangan, Gianyar, Bali yang jatuh ke Sungai Petanu di bawah Jembatan Banjar Laplapan, Ubud, Gianyar sudah tidak melakukan pencarian per Jumat 26 Maret.
Hal tersebut sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan instansi masing-masing.
Namun dalam masa penghentian ini, masyarakat diramaikan dengan penemuan sepasang sandal orang dewasa.
Banyak yang berspekulasi bahwa sandal tersebut diduga milik Ni Komang Ayu.
Terkait hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar tidak menindaklanjuti penemuan sandal tersebut.
Di mana pihak BPBD Gianyar merespons jika adanya informasi terkait bau atau ciri fisik korban.
Sebab, Informasi terkait sandal tidak akurat dalam pencarian.
Sebab bisa saja sandal yang dimaksud merupakan milik warga yang selama ini menonton atau membantu mencari korban.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta mengatakan, pihaknya telah mengetahui terkait penemuan sandal tersebut.
Namun demikian, pihaknya tidak menindaklanjuti. Informasi yang ditindaklanjuti hanya berupa bau ataupun ciri fisik.
"Kami menghargai setiap informasi yang masuk. Namun kami hanya merespon ciri spesifik, bau menyengat dan korban sendiri," ujarnya. ( I Wayan Eri Gunarta)