Sementara bagi Deru, tol Indraprabu merupakan jawaban atas impian dan keinginan masyarakat sejak bertahun-tahun lalu.
"Jalan tol ini cara terbaik menjawab kebutuhan sarana transportasi yang semakin modern," ungkap Deru.
Untuk teknis pembangunan sarana-prasarana tol, Deru berpesan agar tol Indraprabu memiliki ciri khas kearifan lokal.
Kearifan lokal yang dimaksud yakni ornamen pada fasilitas penunjang tol harus menunjukkan identitas budaya Sumatera Selatan.
"Dari mulai ornamen dan rest area harus berbau kearifan lokal. Ornamen tanjak pada jembatan, pintu tol, rest area, ini harus ditonjolkan," pinta Deru dan diiyakan oleh Hasan.
Jika rampung nanti, Deru yakin dan optimis ada geliat pertumbuhan ekonomi, dampak pembangunan ruas tol Indraprabu ini.
"Insha Allah, harus terjadi geliat yang luar biasa oleh pembangunan tol ini. Kalau dari Palembang ke Muaraenim awalnya empat jam, jadi hanya satu jam saja," tandas Deru.