TRIBUNSUMSEL.COM, MEDAN - Kronologi kericuhan antara pro Kongres Luar Biasa (KLB) dan anti-KLB di Desa Suka Makmur Sibolangit, Sumatera Utara.
Dikutip dari Tribun Medan (Tribun Network), kejadian tersebut bermula saat kelompok anti-KLB, yakni DPD Partai Demokrat Sumut yang dipimpin Herri Zulkarnain Hutajulu menyelesaikan makan siang dan beristirahat di SPBU Sibolangit.
Secara tiba-tiba, datang massa pro-KLB dari The Hill Hotel Sibolangit
Massa berpakaian lambang demokrat bertulis Moeldoko itu datang membawa batu dan kayu.
Batu-batu berukuran lebih dari kepalan tangan orang dewasa beterbangan dari arah Pro-KLB.
Beberapa orang terluka akibat lemparan batu dan kayu.
Bahkan ada yang sampai dilarikan ke Puskesmas terdekat dengan kondisi berkucuran darah.
Ketua DPD PD Sumut bersama massanya menyelamatkan diri menghindari serangan tersebut.
Kemudian, Massa Pro-KLB kembali ke the Hill Hotel yang berjarak 300 meter dari titik penyerangan tersebut.
Pantauan Tribun Medan, tak satu pun polisi berada di lokasi untuk mengamankan kericuhan.
Kericuhan berlanjut hingga akhirnya berhenti setelah massa Anti-AHY yang dipimpin Herri Zulkarnaen Hutajulu memilih mundur menghindari serangan massa.
Baca juga: RICUH Massa Pro KLB dengan Sejumlah Kader Demokrat di Sumut, Ada yang Bawa Besi dan Kayu
Baca juga: Max Sopacua Beberkan Sumber Dana KLB Partai Demokrat, Klaim Kongres akan Dihadiri 1200 Peserta
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Ancam Bubarkan KLB Demokrat jika Tak Kantongi Izin : Saya Bukan Provokator
MEMANAS Satu Orang Terluka Diinjak, Saat Masa Pro KLB Serang Kubu Anti KLB
Kedatangan kubu Anti-Konferensi Luar Biasa (KLB) ke Sibolangit langsung disambut dengan aksi kekerasan oleh massa Pro KLB, Jumat (5/3/2021).
Kedatangan massa Anti KLB langsung seketika diadang oleh beberapa massa Pro KLB berbadan tegap.
Beberapa orang berbadan tegap tampak sudah memasang badan di depan rombongan masing-masing.
"Sudah disana kalian orasi jangan disini," teriak salah seorang pria dalam video, Jumat.
"Yang penting jangan ada yang berbuat anarkis," teriaknya.
Tak berapa lama kemudian, beberapa orang tampak mengamuk-ngamuk berada tepat di depan sebuah SPBU.
Terlihat di antaranya ada yang membawa kayu dan benda berbahaya lainnya.
Aksi dorong-dorongan sempat terjadi di depan SPBU antara kelompok Pro KLB dan Anti KLB.
Karena tak mencapai kesepakatan, kerusuhan akhirnya pecah tepat di depan pintu masuk SPBU.
Kedua kubu saling adu jotos dan hanya dihalangi oleh pembatas SPBU.
Kemudian satu orang kader tampak terjatuh dan diinjak oleh kader lainnya.
Pria yang mengenakan kaus berwarna biru tampak pingsan dengan kondisi badan memiring ke kanan.
Pria yang mengenakan masker itu, tampak berulang kali dipijak dan mendapat hantaman di sekujur tubuh.
Informasi yang dihimpun beberapa bagian ditubuh korban alami luka dan kepala bocor akibat hantaman benda tumpul.
Sampai berita ini diturunkan, kondisi di lokasi KLB masih mencekam.
(jun-tribun-medan.com)