Dijelaskan, bila diilustrasikan, seperti buka warung, kalau banyak yang hutang, maka nantinya barang habis, tetapi uangnya tidak terkumpul. Bagaimana mau dilaporan ke pemilik warung.
Tentu, perlu modal. Begitu pula dengan PLN.
"Coba bandingkan jika kita menggunakan mesin genset atau petromak setiap hari. Tentu biayanya akan jauh lebih mahal ketimbang membayar listrik," terangnya. (SRIPOKU/REIGAN)