Bloomberg memprediksi, dengan tingkat vaksinasi saat ini, Indonesia baru bisa menjangkau 75 persen vaksinasi populasi dengan dua dosis vaksin dan mengakhiri pandemi sekitar 10 tahun lagi.
Indonesia tidak sendiri, dengan analisis yang serupa, India dan Rusia juga memiliki waktu estimasi sama, yakni menunggu hingga satu dekade lamanya.
Prediksi itu diambil setelah Bloomberg membangun basis data suntikan vaksinasi Covid-19 terbesar yang diberikan di seluruh dunia, dengan lebih dari 119 juta dosis diberikan di seluruh dunia.
Vaksinasi Nakes Ditargetkan Rampung Akhir Februari
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan akhir Februari bisa merampungkan vaksinasi Covid-19 terhadap 1.629.223 tenaga kesehatan.
Kemenkes sendiri kali ini akan menyasar 11.600 tenaga kesehatan lansia (di atas usia 60) untuk bisa mendapatkan vaksin yang dimulai per hari ini, Senin (8/2/2021).
Vaksinasi terhadap kelompok tenaga kesehatan lansia ini dilakukan menyusul terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap vaksin Sinovac untuk masyarakat usia di atas 60 tahun.
"Kita juga sudah mengomunikasikan dengan teman-teman jajaran Kemenkes di lapangan agar mulai besok hari Senin jam 9."
"Vaksinasi untuk orang-orang dengan usia di atas 60 tahun bisa kita mulai."
"Dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan dengan usia di atas 60 tahun," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari Kompas.com.
Untuk itu, ia menargetkan target vaksinasi terhadap seluruh tenaga kesehatan di Indonesia bisa terealisasi hingga akhir bulan ini.
Budi optimistis target tersebut bisa terpenuhi karena melihat cepatnya proses vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dalam sebulan terakhir.
"Tapi melihat kecepatan kita melakukan vaksinasi harusnya hal itu bisa tercapai," kata Budi.
Budi menambahkan, selama 4 minggu berjalan, sudah ada 900.000 dari total 1,5 juta tenaga kesehatan yang divaksinasi.
"Kita masih punya waktu sampai akhir bulan ini untuk menyelesaikan semuanya yang 1,5 juta," kata dia.