Nanti Yuli akan mengabari lebih lanjut.
Nino mengelah napas, sedangkan Rafael mendapat halangan.
Walau demikian, dia berjuang untuk membersihkan nama Andin.
Paginya, Rosa tersenyum melihat album keluarga dan sedang lemas.
Maka, Al yang menjemputkan Reyna.
Itu foto Al saat pertama kali bekerja di perusahaan ayahnya, sekarang punya usaha sendiri.
Rosa bangga sekali dengan pencapaian Al.
Rosa tersungging senyuman itu.
Ada desas-desus dari Gerry, mahasiswa melihat Andin di pengadilan agama.
Rafael mendengar itu.
Semua itu tersebar dari mulut mahasiswa dan sampai ke telinga dosen.
Dua dosen mendengar dan kasihan dengan hidup Andin yang sangat bermasalah.
Andin terkejut hingga menjatuhkan berkasnya ke lantai.
Mendengar itu kepala Andin mendadak sakit lagi dan pergi meninggalkan kampus.
Saat menuruni tangga, pandangan Andin mulai kabur dan berjalan terhuyung-huyung.