Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Setelah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 26 Januari lalu, Gerbang Tol Kramasan yang merupakan pintu masuk Tol Lampung-Kayuagung-Palembang, telah dilewati puluhan ribu kendaraan.
Deputi Pembangunan Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapalbetung), Yusuf Arrosadi mengungkapkan, ada lebih dari 8 ribu kendaraan perhari yang keluar-masuk Gerbang Tol Kramasan.
"Hari pertama diresmikan tanggal 26 Januari, ada 8.150 kendaraan keluar-masuk Gerbang Tol Kramasan, tanggal 27 Januari ada 8.495 kendaraan dan hari ini di atas 8 ribu kendaraan juga," kata Yusuf kepada TribunSumsel.com, Kamis (28/1/2021).
Dengan demikian, total 24 ribu kendaraan lebih yang telah melewati Gerbang Tol Kramasan sejak diresmikan dua hari lalu.
Yusuf melanjutkan, degan selesainya konstruksi dan diresmikannya ruas Jakabaring-Kramasan pada 26 Januari lalu, maka ruas sepanjang 9 kilometer ini mulai resmi dioperasikan.
Adapun akses sementara di Jakabaring ditutup permanen dan dialihkan permanen ke Gerbang Tol Kramasan di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir.
"Transaksi pembayaran atau tapping yang semula di Gerbang Jakabaring, dialihkan ke Gerbang Kramasan," ujar Yusuf.
Gerbang Jakabaring pun akan dibongkar dan dinonaktifkan.
Kini, tarif tol nol rupiah hanya berlaku untuk ruas Jakabaring-Kramasan sepanjang 9 kilometer selama masa sosialisasi beberapa minggu ke depan.
"Sedangkan untuk ruas Kayuagung-Jakabaring sepanjang 33,5 kilometer tetap dikenakan tarif seperti surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 1508/KPTS/M/2020," jelas Yusuf.
"Jadi, untuk kendaraan dari Palembang, masuk Gerbang Tol Kramasan karena akses Jakabaring ditutup permanen.
Sementara kendaraan dari arah Kayuagung, keluar melalui Gerbang Tol Kramasan," jelasnya lagi.