"Progres 24,531 persen ini pertanggal 13 Januari lalu," terang Hasan.
Setiap zona pada pembangunan jalan tol Indraprabu ini, memiliki progres masing-masing.
Zona I 61,450 persen, zona II 20,408 persen dan zona III 8,148 persen.
Sementara zona IV, V dan VI belum ada progres pembangunan karena sedang dalam proses pembebasan lahan.
Hasan menjelaskan, proses pembebasan lahan tol Indraprabu belum rampung 100 persen.
Tercatat ada 30,18 persen lahan yang sudah diganti rugi dan 23,05 persen lahan yang sudah bisa digarap untuk konstruksi tol.
"Lahan yang sudah dibayarkan bukan berarti sudah bisa dikerjakan. Masih ada kebun, rumah, jalan dan sebagainya," jelas Hasan.
Ia mengungkapkan, pembangunan tol yang menelan biaya konstruksi Rp 6,7 triliun itu ditargetkan rampung pada triwulan kedua atau pertengahan tahun 2022.
"Awal konstruksi Juli 2020, target rampung Juli 2022," kata Hasan.