"Saya pulang sudah banyak yang jerit-jerit minta tolong, lalu saya ambil batu saya pukul ke rolling door untuk membuka tapi api saya lihat sudah besar. Lalu saya ke Pertamina mau minta bantuan pemadam kebakaran," ujarnya di lokasi kejadian.
Ari mengatakan kejadian sekitar pukul 04.00 atau sebelum azan subuh dan saat itu hujan deras tidak ada suara tersengar jeritan minta tolong dari dalam ruko.
"Hujan deras apo sudah besar, saat kejadian itu sepi belum banyak orang, kita pukul-pukul untuk dibuka tapi tidak bisa. Tadi ada kakak itu ambil gerinda untuk membuka rolling door kemudian baru terbuka tapi api sudah besar tidak ada yang bisa diselamatkan," katanya seraya mengaku dirinya tinggal di ruko sebelahan toko Polaris Jaya.
Kerugian
Kepala BPBD Pemkot Prabumulih Sriyono didampingi Kasi Sarana Prasarana, Rahmat Tauhid SE mengungkapkan kebakaran toko Polaris Jaya di Jalan Urif Sumaharjo Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih diduga disebabkan konsleting arus listik.
"Kalau dugaan sementara akibat korseleting arus listrik," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (8/1/2021).
Menurut Sriyono, saat ditemukan dua korban berada di atas kasur lantai dua dan satu korban lainnya tewas di bawah tangga.
"Kondisi tubuh terbakar, kemungkinan besar karena kekurangan oksigen karena banyak asap. Kalau seluruh barang seluruh lantai hangus semuanya," bebernya.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman mengungkapkan pihaknya masih menyelidiki apa penyebab kebakaran yang menewaskan tiga korban tersebut.
"Sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan, kejadian pukul 4.30 dan masih terasa panasnya di dalam ruko. Dalam penanganan ini kami masih menyisir apakah masih ada korban jiwa lagi selain dari pemilik toko dan 2 karyawan itu serta menyisir apakah ada barang berharga yang selamat atau lainnya," ujarnya.
Kasat menuturkan, satu pemilik ditemukan di lantai bawah dan dua karyawannya di atas diduga sesak nafas dalam keadaan utuh tidak terbakar seperti pemilik toko. Ia juga mengaku belum bisa berpersepsi dan berasumsi dugaan-dugaan lain penyebab kebakaran tersebut.
"Jelasnya saat ini kami melakukan evakuasi dan pengamanan, kami juga saat ini masih menunggu tim Labfor Palembang untuk melakukan olah TKP dan penanganan perkara untuk menguatkan apa penyebab kebakaran ini," katanya.
Disingung terkait kerugian, Kasat Reskrim menuturkan kerugian ditaksir mencapai miliaran lantaran ruko seluruhnya terbakar dan barang-barang di dalamnya hangus.
"Kerugian kita taksir sementara ini sekitar Rp 5 miliar karena ruko hangus, jualan aksesoris hangus dan seluruh barang berharga juga. Tadi ditemukan handphone korban namun masih akan kita lihat apakah bisa dibuka atau tidak dan kita juga masih mengamankan barang berharga lainnya sesuai permintaan keluarga korban," tambahnya.
Walikota Beri Bantuan