TRIBUNSUSMEL.COM -- Media sosial dihebohkan dengan kabar menghilang sang pendiri Alibaba Jack Ma.
Tagar Jack Ma jadi trending topic di Twitter sejak kemarin, isu pun beredar jika sang pengusaha kaya meninggal?
Dilihat isi dari twit para warganet, topik yang diperbincangkan soal spekulasi keberadaan Ma yang disebut sudah beberapa bulan ini tidak terlihat di hadapan publik.
Isu yang berkembang, Ma mulai tak terlihat setelah dirinya melontarkan kritik kepada Pemerintah China yang dipimpin Presiden Xi JIn Ping.
"Di mana Jack Ma?" tulis salah satu akun, mengomentari unggahan akun lain yang menyebut Ma tak terlihat setelah mengkritik sistem pemerintahan China.
Sebelumnya, Ma batal tampil sebagai juri dalam acara final sebuah talent show yang digagasnya, Africa's Business Heroes. Padahal, kehadirannya sudah dijadwalkan.
Ma akhirnya digantikan oleh orang lain.
Nama Jack Ma juga tidak ada dalam daftar juri dan tak lagi muncul pada video promosi program televisi tersebut.
Juru Bicara Alibaba mengatakan, Ma tidak bisa hadir karena ada jadwal yang bertabrakan.
"Karena konflik jadwal, Bapak Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri di final Africa's Business Heroes awal tahun ini," kata juru bicara tersebut, dikutip dari The Sun, Sabtu (2/1/2021)
Kritik pemerintah dan investigasi Alibaba
Pengusaha 56 tahun itu sempat menyindir Pemerintah China dengan menyebut sistem regulasi keuangan di China menghambat inovasi sehingga harus direformasi untuk mendorong pertumbuhan.
"Sistem keuangan saat ini adalah warisan era industri. Kita harus menyiapkan generasi baru dan generasi muda," kata dia, sebagaimana diberitakan Reuters. Kritik itu disampaikan oleh Ma pada sebuah acara di Shanghai, 24 Oktober 2020.
Tak lama setelah itu, Administrasi Negara untuk Urusan Pasar (SAMR) China mulai melakukan investigasi terkait dugaan praktik anti-monopoli di perusahaan yang didirikan Ma, Alibaba Group Holding Ltd.
Usahanya pun akan diawasi dengan lebih ketat. Tidak hanya itu, China disebut telah membentuk satgas khusus untuk mengawasi afiliasi Alibaba, Ant Group Co.
Satgas ini dipimpin oleh Komite Stabilitas dan Pebangunan Keuangan (FSDC) dan sejumlah departemen bank sentral China, serta regulator lainnya.