Berita Palembang

Cairkan BSU dan BLT UMKM Masa Pandemi, Warga Palembang Antre di Kantor Cabang Bank BRI Sejak Pagi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ramainya warga yang datang ke salah satu Kantor Cabang BRI di Palembang untuk mengambil bantuan BSU dan Bantuan UMKM dari pemerintah, Senin (28/12/2020).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Cairkan BSU dan BLT UMKM masa pandemi, warga Palembang antre di Kantor Cabang Bank BRI sejak pagi. 

Antrean panjang kembali terjadi di sejumlah kantor layanan Bank BRI di Palembang.

Mereka warga datang bermaksud ingin mencairkan bantuan pemerintah, Senin (28/12/2020).

Cuaca mendung disertai rintik hujan yang mengguyur kota Palembang sejak pagi hari, rupanya sama sekali tak menyurutkan niat warga yang ingin mencairkan dana bantuan pemerintah bagi mereka

Pantauan tribunsumsel.com, kepadatan terjadi di depan sejumlah gedung kantor cabang BRI kawasan Kota Palembang.

Masyarakat yang ingin melakukan pencairan terlihat menunggu di depan gedung sebelum akhirnya masuk mendapat giliran melakukan pencairan.

Rahma (47) warga kelurahan 3 Ilir Palembang mengaku sudah datang ke Kantor cabang BRI di Kawasan Jalan RE Martadinata sejak pukul 08.30 pagi.

Namun nyatanya ia tetap harus mengantre lantaran ternyata masih banyak warga yang datang lebih cepat darinya.

"Saya datang sama tetangga. Saya sendiri mau ambil BSU dan tetangga saya mau ambil bantuan UMKM," katanya.

Rahma mengaku, sebenarnya ia merasa kurang nyaman sebab harus menunggu di depan gedung.

Apalagi saat ini masih masa pandemi dimana kasus positif corona juga sedang melonjak di Kota Palembang.

Meski begitu, Rahma mengaku tak bisa berbuat banyak dan terpaksa harus ikut mengantre.

Sebab bantuan pemerintah dirasa Rahma memang sangat diperlukan mengingat sulitnya perekonomian saat ini.

"Tapi di sini juga disediakan tempat cuci tangan. Saya juga bawa hand sanitizer dari rumah. Masker juga tidak boleh dilepas disini. Paling usaha saya sebisa mungkin agak menjauh dari kerumunan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Cabang BRI A Rivai, Yogi Prayogi mengatakan
kepadatan yang terjadi memang dikarenakan masyarakat ingin mencairkan bantuan dari pemerintah.

Halaman
12

Berita Terkini