'Saya Menyesal dan Malu', Siswi SMP yang Injak Rapor Minta Maaf, Kini Dikeluarkan dari Sekolah

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswi SMP minta maaf setelah injak rapor di TikTok

TRIBUNSUMSEL.COM - Sempat viral karena injak rapor di TikTok, siswi SMPN  di Suele, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya minta maaf.

Tak sendiri, aksi injak rapor di TikTok dilakukan oleh 5 siswi.

Belakangan diketahui kelima siswi itu baru enam bulan bersekolah di bangku kelas tujuh.

Mereka adalah BB, SI, Fn, Mr, dan Rn.

Setelah video tersebut viral, pihak sekolah memanggil wali murid pada Senin (21/12/2020).

Para wali murid kemudian diberitahu bahwa sekolah memberi sanksi bagi para siswa yang membuat video tersebut untuk tak bersekolah di tempat itu lagi.

Baca juga: Sosok HN Christian Penyidik Senior yang Mundur dari KPK, 15 Tahun Mengabdi, Daftar Harta Kekayaan

Raehan salah satu wali murid mengaku kaget dan bercerita anak-anak histeris karena tak menyangka akan dikeluarkan sekolah.

"Kami dikumpulkan dan dijelaskan bahwa anak kami membuat TikTok yang menginjak injak rapor sekolah, dan karena perbuatan itulah mereka dikeluarkan."

"Anak-anak teriak histeris tidak menyangka kalau harus dikeluarkan dari sekolah," jelas Raehan.

Hal senada juga dijelaskan oleh Anun (37) salah satu wali murid.

Ia mengatakan anaknya tak berhenti menangis serelah dikeluarkan oleh pihak sekolah.

"Kenapa kesalahan anak saya ini, dia itu korban HP. Mestinya dinasihati dulu baru dikeluarkan."

"Apa tidak ada kebijakan lain? " kata Anun.

Sementara itu salah satu siswa mengaku membuat video tersebut karena kesal nilai mereka turun setelah sekolah daring.

Padahal mereka adalah juara kelas.

Baca juga: Main TikTok Injak Rapor, 5 Siswa Dikeluarkan dari Sekolah, Teriak Histeris hingga Tak Mau Makan

"Saya sedih, ingin sekolah di sana lagi. Kami menyesal, kami salah."

"Waktu itu kami kecewa dengan nilai yang tidak memuaskan, kami menyesal, kami salah," kata salah satu siswi yang dikeluarkan.

Dianggap tak menghargai guru

Sementara itu Ahmad Riadi Ahyar, guru Bahasa Inggris SMPN 1 Suela mengatakan video TikTok yang dibuat oleh lima siswi tersebut adalah bentuk menghinaan pada sekolah dan tidak menghargai guru yang telah susah payah mengisi rapor.

Ahyar mengatakan, para guru tak berani salah menulis nilai di rapor karena tidak boleh ada tipe-x (coretan penghapus).

"Mereka itu sungguh keterlaluan, tidak hormat pada kami guru-gurunya, tidak menghargai bagaimana kami mengisi rapor dengan susah payah sampai tengah malam demi mereka, agar tidak ada kesalahan, mereka malah injak-injak rapornya di video TikTok," kata Ahyar.

Ia mengaku sangat emosi ketika melihat video TikTok 5 siswinya menginjak-injak rapor.

"Lihat ini, masak mereka tega mengunggah video seperti ini, kami sangat kecewa."

"Apalagi kami tahu video itu viral pasca-pambagian rapor jam 12.30 Waktu Indonesia Tengah, dan dibuat oleh siswi-siswi kami," kata Ahyar sambil menunjukkan 4 video berdurasi 12 hingga 14 detik itu di ponselnya.

Ahyar bercerita sempat menanyakan langsung kepada para siswi motif mereka membuat video TikTok tersebut.

"Mereka mengatakan tidak ada yang menyuruh, semua inisiatif sendiri dan hanya iseng tidak ada tujuan lain."

"Tapi sudah diputuskan mereka harus keluar," katanya.

Menyesal dan meminta maaf

Kompas.com menemui dua dari lima siswi yang menginjak-injak rapor di Desa Kertangga, Kecamatan Suela.

Salah satu dari mereka berinisal BB terlihat murung dan hanya bersembunyi di balik pintu rumahnya.

Ia mengaku takut dan menyesali perbuatannya.

"Iya saya menyesal dan malu. Saya salah."

"Mau minta maaf sama Pak Guru, Ibu Guru," kata BB.

Sementara teman-teman BB tampak mengintip dari tembok rumahnya sambil memberi semangat dan meyakinkan akan kembali ke sekolah jika musim liburan semester usai.

"Itu banyak yang akan tolong, jangan takut, berhenti buat TikTok gitu," kata teman-teman BB.

Selain BB, Mr juga mengaku sangat menyesal telah membuat vidoe tersebut.

Dia bercerita selalu ingat guru-gurunya ketika menyadari kekeliruannya menginjak rapor sekolah.

"Waktu buat TikTok itu ada kawan yang videokan. Saya tidak mau upload di media sosial, tapi mereka upload."

"Setelah viral saya sadar saya salah dan ingat Bapak Ibu Guru," kata Mr menunduk dengan mata berkaca.

Kepada Kompas.com, keduanya mengaku benar-benar menyesal dan tak akan mengulangi perbuatannya.

Keduanya pun menyampaikan minta maaf.

Mereka berharap masalah itu selesai dan bisa diterima kembali bersekolah di SMP 1 Suela.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara 5 Siswa Injak Rapor di TikTok, Menyesal hingga Sempat Akan Dikeluarkan dari Sekolah"

Berita Terkini