Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSUMSEL.COM, SRAGEN - Kecelakaan maut melibatkan mobil Polsek Kalijambe yang berisi tiga anggota polisi dan satu tentara tersambar kereta api pada Minggu (13/12/2020) tepatnya pukul 22.45 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen.
2 anggota polisi dan 1 anggota TNI dikabarkan tewas pada kecelakaan itu.
Salah satunya Aipda Samsul Hadi.
Semasa hidupnya, Aipda Samsul Hadi ternyata mempunyai impian mendalam yang diyakininya bakal segera diwujudkan.
Namun takdir berkata lain, ia turut menjadi korban kecelakaan nahas yang melibatkan kereta Brantas dengan mobil patroli di perlintasan KA tanpa palang, di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Minggu (13/12/2020) malam.
Baca juga: Bapak, Bapak, Bapak, Tangis Histeris Anak-Istri Bripka Slamet, Korban Tewas Ditabrak Kereta Api
Baca juga: Jasad Pelda Eka Budi Ditemukan, Sempat Terlempar ke Sungai Cemoro setelah Disambar Kereta Api
Adik kandung korban, Mustajab (46) menuturkan bahwa kakak nomor empatnya itu sempat bercerita ingin pergi ke tanah suci pada 2025.
"Rencana mau naik haji, sudah daftar," ujar Mustajab seusai pemakaman, Senin (14/12/2020).
Mustajab menyebut, sang kayak meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
Saat mendapat kabar kakaknya meninggal dalam insiden itu, katanya, dia tak kuasa menahan air matanya.
"Saya terharu ketika menerima kabar itu," kata dia.
Baca juga: Jasad Istri Diciumi Suami setelah Dibunuh, Minta Maaf hingga Bersihkan Darah, Sebut Suka Marah-marah
Baca juga: Salam Terakhir Seorang Gadis untuk Mantan Tunangan Sebelum Gantung Diri, Ibu Curiga saat Lampu Padam
Aipda Samsul Hadi di mata keluarganya merupakan sosok pribadi yang gemar bercanda.
Meskipun menjabat Wakapolsek Kalijambe, sosoknya dikenal ramah dan rendah hati.
"Orangnya humoris tapi kalau belum begitu kenal sama orang ya pendiam," paparnya.