Polisi Kantongi Barang Bukti Rekaman CCTV Terkait Tragedi di Tol Cikampek yang Tewaskan 6 Orang

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus

TRIBUNSUMSEL.COM --  Polda Metro Jaya sebut telah mengantongi barang bukti berupa tiga server CCTV terkait dugaan aksi penyerangan simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terhadap polisi.

Penyerangan itu terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 pada Senin (8/12/2020) dini hari.

"Rangkaian CCTV yang ada di sana, ada tiga rangkaian server (CCTV) sampai dengan jalan (tol) Cikampek," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).

Yusri menjelaskan, saat ini penyidik masih mengumpulkan sejumlah rekaman CCTV lain sebelum nantinya akan disampaikan ke publik.

"(CCTV) dikumpulkan oleh penyidik untuk dilakukan ekstrak. Nanti kita sampaikan semua kalau sudah lengkap. Tenang saja," kata Yusri.

Sebelumnya, enam dari 10 simpatisan Rizieq itu tewas ditembak karena melakukan penyerangan terhadap polisi di Jalan Tol Jakarta-Karawang, tepatnya di Kilometer 50, pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran didampingi Pangdam Jaya Mayjend TNI Dudung Abdurrachman memberikan penjelasan penembakan di Tol Cikampek, Senin (7/12/2020) (Tribun Jakarta/ Annas Furqon)

Penyerangan itu terjadi saat polisi sedang melakukan penyelidikan terkait beredarnya informasi melalui aplikasi pesan singkat mengenai adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.

Sedianya, Rizieq dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Pangdam Mayjen Dudung Dikritik karena Hadir di Konpres Penembakan Laskar FPI, Kodam Jaya Buka Suara

Pemeriksaan itu berlangsung di Mapolda Metro Jaya pada Senin.

Namun, saat sedang melakukan penyelidikan terkait adanya pengerahan massa itu, polisi malah mendapatkan serangan dari simpatisan Rizieq.

Polisi menyebut mobil simpatisan Rizieq lebih dahulu memepet dan menyerang dengan sajam dan pistol.

Akibat kejadian itu, enam dari 10 orang tewas ditembak polisi.

Empat lainnya melarikan diri. Polisi pun mendapatkan barang bukti berupa pedang, celurit, senpi, beserta sejumlah pelurunya.

Kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut mulai dari pemilik senjata hingga memburu empat orang lainnya yang melarikan diri.

Baca juga: HASIL TERBARU Hitung Cepat Pilkada Medan, Hasil Survei Poltracking Bobby Nasution Unggul Sementara

Rekaman suara yang disebut percakapan antara anggota laskar Front Pembela Islam ( FPI) di jalan tol beredar di internet.

Dalam rekaman suara selama 19 menit 46 detik itu, para laskar FPI pengawal Rizieq Shihab tengah berkoordinasi untuk menghadapi kendaraan yang menguntit mereka.

Seorang anggota laskar sempat menginstruksikan ke anggota laskar lainnya agar menabrak mobil penguntit.

Baca juga: Mabes Polri Persilakan Komnas HAM Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Kematian 6 Anggota FPI, Bocorkan Cara

Berikut sebagian transkrip rekaman percakapan antara para anggota laskar itu:

- Siap siap siaga, siap siap bulan 1 meluncur
- Akses madar apa sudah meluncur, ada posisi di mana?
- Mobil putih POI depan kita nih, silver, silver, mobilio mobilio silver. Pelat belakangnya POI, nih ada di depan kita nih Bang Odon
- Suruh bikin sayap, jangan satu jalur, bikin sayap kanan kiri
- Monitor Bang Odon, KJD sebelah kiri nih ane lagi pantau ya, ane ke depan dikit nih. Ok? KJD yang mobil kedua
- Chevrolet maju - Dimana Ti posisinya, posisi?
- Ada Avanza hitam tubruk saja pelat nomor yang tadi
- KJD juga ikutin Don dari tadi siang, KJD yang kita uber kita yang sudah tiga hari dari Manggarai infonya
- Udah tubruk saja kalau misal ketemu langsung tubruk, ada di belakang dia

Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman, Selasa (8/12/2020), membenarkan bahwa rekaman itu merupakan suara percakapan para anggota laskar FPI.

Menurut dia, percakapan itu adalah saat para laskar mengawal rombongan Rizieq pada Senin dini hari kemarin.

Soal perintah untuk menabrak mobil penguntit, Munarman menilai bahwa hal itu merupakan respon wajar karena keberadaan penguntit dianggap membahayakan nyawa Rizieq Shihab.

Anggota laskar berupaya menjauhkan para penguntit dari iring-iringan kendaraan Rizieq.

"Tentu saja sebagai tim pengawal dan pengaman, respon dari tim adalah mengamankan rombongan IB HRS (Rizieq) dan keluarga dari pihak yang menggangu tersebut, dengan cara menjauhkan mobil para pengganggu agar tidak masuk kedalam rombongan keluarga IB HRS dan tidak melakukan manuver mepet ke mobil rombongan keluarga IB HRS," katanya.

Munarman menegaskan, para penguntit tak mengenakan seragam polisi serta mobil polisi. Mereka juga tak menunjukkan identitas atau pun lencana polisi. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja dengan judul Rekaman CCTV Rangkaian Kasus Polisi vs Simpatisan FPI Tol Jakarta-Cikampek Dikumpulkan Polisi

Berita Terkini