TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jasad Federik Hansen Sagala, Operator PC 400 PT Pama Persada Nusantara yang tewas tertimbun karena longsor yang terjadi kawasan Tambang Air Layah Barat dibawa ke rumah duka.
Jenazah Federik Hansen Sagala disemayamkan di rumah duka di Desa Karang Raja Kecamatan Muaraenim.
Direncanakan jenazah akan dimakamkan hari ini juga, Kamis (3/12/2020) di Greenland Banko Barat.
Sebelum dimakamkan, pihak keluargapun menggelar acara kematian sesuai adat Batak.
Rumah korban ramai dipenuhi sanak keluarga yang ingin menyampaikan bela sungkawa atas kepergian korban untuk selama-lamanya.
Istri korban, Rolina Sirait sambil menggendong putri keduanya yang baru berusia sekitar 2 tahun tak sedikitpun bergeser di samping peti jenazah korban.
Bocah 2 tahun itu pun tidak mau lepas dari gendongan sang ibu. Dia terus berada di sisi peti jenazah ayahnya.
Pihak keluarga Federik Hansen Sagala berkali-kali mengungkapkan rasa syukurnya atas telah ditemukannya jasad Federik yang menjadi korban tertimbun longsor di kawasan Tambang Air Laya Barat.
Seperti yang dikatakan salah satu perwakilan pihak keluarga, Samuel Lubis, setelah 2 bulan lebih menanti akhirnya hari ini Kamis (3/12/2020) tubuh adiknya tersebut bisa di temukan.
"Kami sangat bersyukur dan menjadi lebih tenang, adik kami telah ditemukan dan bisa kami makamkan sebagaimana mestinya,"katanya.
Dikatakannya setiap hari pihak keluarga selalu menunggu agar adiknya tersebut bisa ditemukan.
"Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha keras dalam melakukan upaya pencarian terhadap adik kami," katanya.
Dikatakannya pihak keluarga memutuskan akan segera memakamkan jenazah korban siang ini.
"Karena berdasarkan saran dari pihak kepolisian tadi, kalau bisa jangan lama-lama, jadi direncanakan siang ini juga akan segera kami makamkan,"katanya.
Masih di Dalam Cabin PC 400
Dua bulan melakukan pencarian secara maksimal sejak musibah tertimbun di lokasi pertambangan, tubuh Federik Hansen Sagala, Operator PC 400 PT Pama Persada Nusantara yang tertimbun lumpur yang longsor di Tambang Air Laya (TAL) Barat akhirnya ditemukan, Kamis (3/12/2020).
Jasadnya ditemukan masih berada di dalam kabin PC 400 yang dikendalikannya.