Terjawab di ILC Semalam, Blak-blakan Ali Ngabalin Soal Isi Koper, Ikut Edhy Prabowo Belanja, Tapi

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Disinggung Karni Ilyas soal Barang Mewah di Bagasi, Ali Ngabalin Tertawa Ungkap Ini

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Tenaga Ahli Utama Kedeputian KSP Ali Mochtar Ngabalin turut diperbincangkan saat heboh ditangkapnya Menteri Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ali Ngabalin ramai diperbincangkan lantaran sempat ikut dalam rombongan Edhy Prabowo dari Amerika Serika ke Indonesia.

Seperti yang diketahui, Ali Ngabalin ikut dalam rombongan Menteri KKP Edhy Prabowo pada 21 November 2020 sampai 23 November 2020.

Keikutsertaan Ali Mochtar Ngabalin dalam rombongan Menteri KKP Edhy Prabowo ke Hawaii mengurai penasaran Jurnalis senior, Karni Ilyas.

Dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (1/12/2020), Karni Ilyas bertanya perihal aktivitas shopping yang dilakukan Edhy Prabowo dan istri saat berkunjung ke Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Baca juga: FAKTA BARU Perburuan Ali Kalora Cs Dibongkar Kepala BNPT Boy Rafli, Rekam Jejak Pimpinan MIT

Baca juga: Inilah Daftar dan Wajah 11 DPO Jaringan MIT yang Sedang Diburu, Ancaman Bagi yang Menyembunyikan

Baca juga: 30 Perampok Bersenjata Gasak 4 Bank, Uang Dihamburkan hingga Kantor Polisi Dibakar, Mencekam

Penasaran, Karni Ilyas ingin tahu, apakah Ali Ngabalin turut serta dalam aktivitas shopping Edhy Prabowo atau tidak di sana.

Mendengar pertanyaan Karni Ilyas soal aktivitas berbelanja di Hawaii, Ali Ngabalin pun menjawabnya dengan lugas.

Pun dengan pertanyaan Karni Ilyas soal apakah ada barang mewah di bagasi Ali Ngabalin.

Tak sedikit yang menyoroti sosok Ali Ngabalin di balik penangkapan Edhy Prabowo.

Terkait hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan buka suara.

Ia mengatakan Ali Ngabalin satu pesawat dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dari Amerika Serikat ke Indonesia.

Baca juga: Sederet Fakta Rumah Mahfud MD Didemo Massa, Ibu Trauma, Keponakan Sebut Ada Ancaman Bakar Rumah

Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Edhy Prabowo diciduk KPK diduga terkait penentuan eksportir benih lobster.

Sementara Ali Ngabalin sendiri tidak ikut diamankan KPK.

"Ikut dalam rombongan perjalanan dari Amerika tapi tidak ikut dibawa ke KPK," kata dia kepada wartawan, Rabu, (25/11/2020).

Kini, Edhy Prabowo telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan menerima hadiah atau janji terkait perizinan tambak usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

KPK pun telah menyita sejumlah barang bukti.

Menurut KPK, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diduga menerima suap Rp 3,4 miliar terkait izin ekspor benur atau benih lobster.

Uang hasil suap itu kemudian dibelanjakan oleh Edhy Prabowo dan istri, Iis Rosyita Dewi untuk membeli deret barang mewah.

Penasaran, Karni Ilyas pun akhirnya melayangkan beberapa pertanyaan kepada Ali Ngabalin.

Dalam wawancara yang dilansir TribunnewsBogor.com pada Rabu (2/12/2020), Karni Ilyas ingin tahu, apakah Ali Ngabalin ikut dalam aktivitas shopping yang dilakukan Edhy Prabowo dan istri atau tidak.

"Ketika rombongan misalnya, saya dengar ada pikniknya, ada shopping-nya, Ustaz Ngabalin ikut enggak shopping ?" tanya Karni Ilyas.

Menjawab pertanyaan itu, Ali Ngabalin mengaku memang sempat ikut dalam kegiatan shopping Edhy Prabowo dan istri di Hawaii.

Kala itu, Ali Ngabalin beserta rombongan termasuk Edhy Prabowo dan istri mengunjungi toko jam.

"Penginapan Kita di Hawaii itu di depannya persis ada toko yang menjual. Kalau menjawab apa yang Datuk sampaikan, saya memang sekali pernah ikut pada waktu datang ke toko jam," pungkas Ali Ngabalin.

Namun saat itu, Ali Ngabalin mengaku tak membeli apa-apa dari toko tersebut.

Bukan cuma dirinya, istri Edhy Prabowo juga diakui Ali Ngabalin tidak jadi membeli di toko jam tersebut.

Hal tersebut lantaran ia tidak punya cukup uang.

"Tapi lama berdiri, duduk di dalam, saya melihat dari jauh, saya tidak ikut, karena itu kan jam mewah, mahal, sehingga saya tidak bisa hadir di situ, mau tanya apa ?" kata Ali Ngabalin.

"Jam Rolex atau jam Jacob ?" tanya Karni Ilyas.

"Hari pertama di jam rolex, tidak jadi dibeli karena waktu itu ibu tidak punya cukup uang," ujar Ali Ngabalin.

"ATM enggak ada ?" tanya Karni Ilyas lagi.

"Itu saya tidak tahu. Karena pada waktu pertama itu, Kami kembali karena tidak bisa belanja, tidak bisa beli," imbuh Ali Ngabalin.

Mendengar penjelasan Ali Ngabalin, Karni Ilyas mengaku heran.

Yakni perihal cerita soal istri Edhy Prabowo tidak jadi belanja lantaran tidak punya uang.

?Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP, Ali Mochtar Ngabalin (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

"Agak mengherankan bagi saya, ketika ke toko pertama, ibu tidak punya uang, berarti bapak enggak punya uang. Belakangan banyak banget uangnya bapak," kata Karni Ilyas.

"Boleh jadi, seingat saya di luar negeri itu, waktu bincang-bincang beliau dengan toko, Kita kembali dan tidak ada transaksi apa-apa. Saya tidak tahu kalau berikutnya, karena berikutnya itu saya tidak ikut," ungkap Ali Ngabalin.

"Saya kira tadi, kalau (Ali Ngabalin) ikut shopping, enggak ditawarin oleh Pak Menteri, keterlaluan juga Pak Menterinya," imbuh Karni Ilyas.

Selesai bertanya soal momen belanja di Hawaii, Karni Ilyas kembali melayangkan pertanyaan pada Ali Ngabalin.

Karni Ilyas penasaran soal alasan mengapa bagasi Ali Ngabalin ditahan KPK.

"Saya dengar bagasi Anda masih tertahan ketika Anda pulang itu di Bandara ?" tanya Karni Ilyas.

"Iya. Memang saya bilang (ke KPK) saya tidak termasuk orang yang masuk dalam daftar yang dipanggil KPK. Kenapa bagasi saya Anda tahan ? Tapi dia (KPK) bilang bahwa untuk kepentingan penyidikan, saya dengan senang hati membiarkan dia tahan," pungkas Ali Ngabalin.

Karni Ilyas lantas menyinggung soal barang mewah kepada Ali Ngabalin.

Ditanyai soal barang mewah, Ali Ngabalin tertawa.

"Jadi tidak ada di dalam bagasi Anda barang-barang mewah seperti tas hermes, LV ?" tanya Karni Ilyas.

"Tidak Datuk, tidak Datuk. Pasti KPK tahu kalau ada apa-apa," ujar Ali Ngabalin sambil tertawa.

"Alhamdulillah, dari rantau ke tanah Jawa Kita sudah dapat banyak bekal. Kita tahu mana yang Kita punya dan mana yang bukan Kita punya. Insya Allah terpelihara," sambung Ali Ngabalin.

Daftar Harga Barang Mewah Edhy Prabowo dan Istri yang Disita KPK

Saat kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Edhy Prabowo diduga membelanjakan sejumlah barang mewah.

Barang mewah itu di antaranya jam tangan merek Rolex, tas tangan Chanel, koper dan dompet merek Louis Vuitton dan sepasang sepatu warna hitam.

Tak hanya itu, KPK juga menyita sepeda road bike merek Specialized S-Works.

Edhy Prabowo diduga menghabiskan uang Rp 750 juta untuk belanja barang mewah tersebut.

Berikut deretan barang mewah yang disita KPK dari OTT Edhy Prabowo dilansir TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber.

1. Tas Channel

Dikutip dari pemberitaan Kompas.id, barang bukti yang ditunjukkan antara lain jam tangan merek Rolex, kartu ATM BNI, serta tas tangan Chanel berwarna putih.

Dilansir dari website Chanel, tas itu tipe classic handbag.

Untuk warna hitam dan biru dibanderol dengan harga $6,500 atau setara Rp 91,8 jutaan.

Berdasarkan penelusuran, tas dengan warna putih harganya lebih mahal.

Namun pada website tersebut tidak tersedia classic handbag berwarna putih

2. Jam Rolex

Jika dilihat dari foto dan video yang beredar, jam tangan Rolex yang disita KPK mirip dengan desain Rolex Yacht-Master II.

Dilansir dari Kompas.com, dari foto jam tangan Edhy yang disita KPK, terlihat tulisan "Yacht -Master II" pada bagian bawah bezel.

Menurut INTime, baik Rolex Yacht-Master maupun Yacht-Master II terinspirasi dari warisan yang mengikatkan Rolex pada dunia pelayaran sejak 1950-an.

Rolex Yacht-Master II dibuat dengan emas emas putih 18 karat dan platinum.

Jam tangan dengan kaliber 1461 itu memiliki diameter 44 mm, dial putih dan safir kristal tahan gores.

Yacht-Master II dilengkapi dengan sebuah dial dan jarum-jarum baru yang menjadi ciri khas model Rolex Profesional, meningkatkan keterbacaan sekaligus memiliki daya tarik estetika lebih.

Untuk memudahkan membaca jam, Yacht-Master II menampilkan hour marker berbentuk segitiga di pukul 12 tepat dan hour marker berbentuk persegi panjang di pukul 6 tepat.

Warna keseluruhan jam yang senada membuat jam tangan tersebut tampak begitu versatile.

Lalu, berapa kisaran harga Rolex Yacht-Master II ini?

Dari situs Chrono24, harga jam tangan ini berkisar mulai dari Rp 216 juta hingga Rp 798 juta, yang dijual oleh penjual dari beberapa negara.

Sementara Swiss Luxury mencantumkan harga jam berkisar 18.995 dollar AS atau sekitar Rp 268 juta.

Apakah Rolex yang disita KPK betul Yacht-Master II ini? Kita tunggu kepastiannya...

3. Sepeda roadbike merek Specialized tipe S-Work

Dalam pemberitaan di Harian Kompas, disebutkan sepeda yang menjadi barang bukti tersebut adalah roadbike merek Specialized tipe S-Work.

Specialized adalah merek sepeda asal Amerika Serikat yang berdiri sejak tahun 1974, dan kini menjadi salah satu market leader dalam industri sepeda dunia.

Dalam penelusuran Kompas.com di situs Specialized.com, sepeda yang menjadi barang bukti dalam kasus ini kemungkinan adalah varian S-Work Roubaix.

Kesimpulan ini muncul dengan mengamati kombinasi pada headtube yang berwarna jingga, dipadukan dengan wheelset hitam berbalut ban corak tanwall.

Sepertinya, varian ini merupakan salah satu produksi anyar Specialized yang dibuat berdasarkan inspirasi kemenangan tujuh kali di ajang Paris-Roubaix.

Paris – Roubaix adalah ajang balap sepeda pria profesional sepanjang satu hari di Perancis utara. Balapan dimulai dari utara Paris dan berakhir di Roubaix, yang berada di perbatasan Belgia.

Disebutkan, sepeda dengan nama resmi " the all-new S-Works Roubaix" ini menggunakan Future Shock 2.0 terbaru yang memberikan kenyamanan dan redaman maksimal bagi penggunanya.

Lalu dengan seatpost Pavé baru varian Roubaix ini diklaim sebagai produk paling seimbang hingga saat ini. Aerodinamikanya pun disebut setara dengan Tarmac, salah satu varian terkenal Specialized lainnya.

Lebih jauh, meskipun mengedepankan performa, produsen yang berbasis di California ini menyebut, "the new Roubaix" ini tetap menawarkan kenyamanan.

"Mesin" sepeda ini menggunakan grupset Shimano Dura-Ace Di2 dengan 2x11 percepatan.

Performa itu lalu dipadukan dengan Roval CLX 50 carbon fiber wheels -yang mereka sebut sebagai set ban level kompetisi dunia.

Kemudian, seperti yang sudah disebut di atas, Pavé seatpost, dan ban 28mm Turbo Cotton menyempurnakan spesifikasi dari sepeda ini.

Lantas berapa harga yang harus dibayar untuk sepeda ini?

Laman .Specialized.com membanderol satu unit the all-new S-Works Roubaix seharga 11.000 dollar AS atau sekitar Rp 156 juta.

Jika sepeda ini masuk ke Indonesia melalui jalur resmi, tentu harga tersebut akan jauh lebih mahal.

Sebab, ada kewajiban pajak yang harus dipenuhi, belum termasuk biaya pengiriman.

Lalu, bagaimana dengan sepeda yang kini disita KPK ini? Kita tunggu kabar selanjutnya...

4. Sepatu Louis Vuitton

Selain barang mewah di atas, KPK juga menyita sepatu hitam merek Louis Vuitton.

Dilansir dari situs resmi Louis Vuitton, sepatu berwarna hitam untuk pria tersebut dinamakan Abbesses Derby.

Harga untuk sepatu dengan detail logo LV berwarna emas itu mencapai US$ 1.050 atau sekitar Rp 14,8 juta.

5. Tas Louis Vuitton

Selain sepatu, KPK juga menyita tas selempang dengan merek yang sama yakni Louis Vuitton.

Tas Louis Vuitton yang menjadi barang bukti kasus Edhy Prabowo ini adalah seri tas selempang atau crossbody bag.

Dilansir dari situs resmi Louis Vuitton, tas tersebut bernama Soft Trunk dan memiliki motif monogram khas LV.

Tas selempang itu dijual seharga US$ 3.650 atau sekitar Rp 51,5 juta.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Disinggung Karni Ilyas soal Barang Mewah di Bagasi, Ali Ngabalin Tertawa Ungkap Ini : Pasti KPK Tahu

Berita Terkini