"Lima saksi yang diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang lebih 10 orang tidak dikenal, 3 orang membawa senjata api (laras panjang 1 dan 2 senpi genggam)," kata Awi.
Setelah diperlihatkan DPO teroris MIT, Awi mengatakan para saksi yakin identitas tiga orang OTK tersebut adalah teroris kelompok Ali Ahmad alias Ali Kalora.
"Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," ujar Awi.
Sederet Fakta
Menurut warga, situasi saat peristiwa tersebut terjadi cukup mencekam dan menakutkan.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar rumah korban bahkan lari ketakutan dan bersembunyi ke dalam hutan.
Selain itu, para pelaku juga membakar rumah warga sebanyak 7 rumah.
"Olah TKP dilakukan Polres Sigi Pada pukul 18.00-23.00 Wita oleh Tim Gabungan Polres Sigi yang dipimpin oleh Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama," ujar Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora diduga menjadi dalang peristiwa keji tersebut.
Polisi mendapati keterangan dari 5 saksi yang mendiskripsikan para pelalu.
Dimana 3 di antaranya membawa senjata api laras panjang dan 2 senjata api genggam.
Kelima saksi diperlihakan daftar pencarian orang (DPO) oleh petugas sehingga disimpulkan fakta jika pelaku terduga adalah anggota MIT.
Berikut 5 update dari kasus tersebut!
1. Sejumlah KK mengungsi
Setelah peristiwa mencekam tersebut terjadi, sebanyak 150 kepala keluarga di desa diungsikan.