Selain kerupuk dan kemplang, ada juga kue semprong warna coklat dan hijau.
Satu bungkus kue semprong dijual seharga Rp 10 ribu saja.
"Kerupuk, kemplang, makanan-makanan ringan ini kami pesan dari rumah produksi di Tebing Gerinting (Indralaya Selatan)," ungkap Amala.
Meskipun peminat oleh-oleh khas Ogan Ilir masih ada, namun menurut Amala, jumlahnya menurun 50 persen dibanding sebelum pandemi.
"Biasanya kami dapat pemasukan Rp 200 ribu, Rp 300 ribu. Kalau sekarang hanya separuhnya saja. Itu pun karena kami buka lapak sampai tengah malam," kata Amala.