Penemuan Jenazah di Sungai Kenten

Jenazah Terikat Rantai dan Coran Diduga Andre, Keluarga Yakin Lihat Baju dan Celana Korban 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa orang diduga anggota keluarga jenazah yang ditemukan di Sungai Kenten, mendatangi instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang, Rabu (18/11/2020).

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, tim forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang masih melakukan proses autopsi terhadap jenazah diduga Andre tersebut.

Selain Rahmad, beberapa anggota keluarganya juga masih menunggu hasil dari proses autopsi yang dilakukan.

Batu coran yang terikat di jenazah yang ditemukan di Sungai Kenten, Selasa (17/11/2020). (Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini)

Tangan Terikat Rantai dan Coran

Jenazah seorang pria diduga korban pembunuhan ditemukan mengambang di perairan Sungai Kenten Dusun III Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Selasa (17/11/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.

Kasat Pol Air Banyuasin, AKP Basit Usman mengatakan, tidak ditemukan sama sekali adanya identitas di tubuh korban.

"Diduga korban sudah ditenggelamkan lebih dari tiga hari. Namun karena kuasa tuhan, jenazahnya timbul lagi ke permukaan air," ujarnya saat ditemui di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang.

Adapun ciri-ciri jenazah tersebut yakni memiliki janggut tipis dan rambut ikal.

Korban juga menggunakan baju kaos lengan pendek merek polo dengan motif garis hitam putih serta celana olahraga (training) coklat.

"Diperkirakan usianya masih dibawa 35 tahun," ujarnya.

Jenazah pria itu pertama kali dilihat oleh seorang warga yang sedang mencari ikan di sungai sekira pukul 07.30 WIB.

Kapolsek Talang Kelapa, AKP Haris Munandar mengatakan, jenazah tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.

Hal itu terlihat dari adanya batu coran serta jeriken berisi batu yang diikat menggunakan rantai di lengan sebelah kiri korban.

"Kuat dugaan jenazah ini merupakan korban tindak pidana. Namun diperlukan perlu pemeriksaan lebih untuk memastikannya," ujarnya saat ditemui di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang.

Saat ditemukan, kondisi jenazah itu dalam keadaan tertelungkup dengan mulut yang disumbat plastik.

Untuk selanjutnya, korban akan menjalani pemeriksaan forensik guna membantu proses penyelidikan terkait penyebab kematiannya.

"Begitu mendapat laporan dari warga, kita langsung berkoodinasi dengan pol air banyuasin untuk selanjutnya melakukan proses evakuasi," ujarnya.

Berita Terkini