Irjen Rudy Gajah Dicopot Kapolri, Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Malang Melintang Tangkap Teroris

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat meninjau situasi di Gedung DPRD Jabar, Senin (23/9/2019). Melalui surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020, Rudy dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan prokotol kesehatan. Gubernur Ridwan Kamil pun memberikan apresiasi atas kinerja Rudy selama ini.

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Dinilai lalai menegakkan protokol kesehatan alias prokes saat acara Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Irjen Rudy Sufahriadi, dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Barat. 

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, mengatakan pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020.

Kini Rudy dimutasi menjadi Widyaiswara Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.

Rudy Sufahriadi Bukan Orang Sembarangan

Rudy Sufahriadi lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada 23 Agustus 1965 silam.

Pria tinggi besar ini bukan orang sembarangan.

Di internal kepolisian, jenderal bintang dua ini akrab disapa Rudy Gajah.

Ia pernah bergabung dalam satuan elite pemberantas teroris, Densus 88.

Rudy juga sempat bertugas di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Mantan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, di Rumah Sakit MH Thamrin, Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/9/2019). ((Tribun Jabar/Ery Chandra) (Tribun Jabar/Ery Chandra))

Pada 2005, Rudy Sufahriadi ditunjuk menjadi Kapolres Poso, Sulawesi Tengah.

Dua tahun di Poso, Rudy ditarik ke Jakarta.

Ia sempat menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2007.

Screenshoot Irjen Pol Rudy Sufahriadi ((Istimewa))

Lalu, ia menjadi Kepala Densus 88 Anti-Teror Polda Metro Jaya pada 2007.

Rudy kemudian diangkat menjadi Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara pada 2009.

Ia menjadi Perwira Menengah Densus 88 Anti-Teror Polri pada 2010.

Halaman
1234

Berita Terkini