Pembunuhan di Lubuklinggau

Ini Peran 4 Tersangka Pembunuh Dedek di Lubuklinggau, Jasad Korban Dikubur 6 Jam Setelah Dibunuh

Penulis: Eko Hepronis
Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Lubuklinggau menangkap empat tersangka pelaku pembunuhan Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun), warga Jalan Hanura RT 10 Kelurahan B Srikaton Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Polres Lubuklinggau menangkap empat tersangka pelaku pembunuhan Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun), warga Jalan Hanura RT 10 Kelurahan B Srikaton Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.

Empat pelaku itu Ari Munandar (25 tahun) Warga Gangg Lahat Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

Ri (17 tahun) Warga Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu.

Kemudian RA (18 tahun) Warga Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Serta AL (18 tahun) warga JL. KBS Kelurahan Marga Mulya Kecamatan Lubuklinggau Selatan I.

Jasad Abdie Haqim Perdana dikubur para pelaku di sebuah kebun karet, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I tak jauh dari Bandara Silampari Lubuklinggau

Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono melalui Waka Polres Lubuklinggau, Kompol Rafael Jaya Lingga mengatakan, kasus ini bermula pertama kali pada hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 16.30 WIB, WA mengajak Dedek menuju rumah kontrakan AL.

Setiba di rumah AL, mereka bertiga bertemu dengan tiga rekannya yakni Ari Munandar, RI dan RA.

Setelah itu Dedek diajak tersangka AL dan WA pergi menuju belakang Bandara Silampari Lubuklinggau dengan alasan menemui bibinya.

"Setiba di lokasi kejadian AL langsung menusuk Dedek dari belakang sebanyak enam kali, dan AL juga menusuk leher Dedek. Keduanya meninggalkan Jasad Dedek dipiggir jalan," ungkap Rafael pada wartawan, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Pinjam Motor Ibu Pamit Pergi Main, Pelajar di Musirawas Ditemukan Tewas Dikubur di Kebun Karet

Kemudiaan sekitar pukul 24.00 WIB, AL, RI dan RJ mengubur jasad Dedek di kebun karet dekat pagar Bandara Silampari Lubuklinggau kurang lebih berjarak 30 meter dari lokasi eksekusi mereka membunuh Dedek.

"Kurang lebih jaraknya sekitar 30 meter, jaraknya antara eksekusi dengan mereka menguburkan jasad Dedek sekitar 6 jam, yang mengeksekusi semunya adalah AL," ujarnya.

Hasil introgasi motif mereka menghabisi nyawa Dedek hanya untuk menguasai motor korban.

Kemudian RI dan RA bertugas menjual motor korban dan menikmati uangnya.

"Sementara WA pasca kejadian langsung kabur melarikan diri (DPO) dan saat ini masih dalam pengejaran Polres Lubuklinggau" ungkapnya.

Pinjam Motor Ibu

Duka mendalam dirasakan keluarga Abdie Hakim Perdana alias Dedek di Musirawas.

Anak kesayangan itu yang sebelumnya dilaporkan hilang ternyata menjadi korban pembunuhan.

Kasus ini terungkap setelah penemuan jasad remaja 15 tahun ini di sebuah kebun karet di Lubuklinggau, Sabtu (14/11/2020).

Angga, paman Dedek menceritakan, terakhir berjupa dengan keponakannya itu Sabtu (31/10/2020) malam atau sekitar dua pekan lalu.

Sebab keesokan harinya Minggu (1/11/2020) Abdie Hakim Perdana yang akrab disapa Dedek dinyatakan hilang.

Dua pekan kemudian, Angga kaget mendapat kabar Dedek tewas terbunuh dan beberapa tersangka pembunuhnya sudah tertangkap oleh anggota Polres Lubuklinggau.

"Sabtu (31/10/2020) malam aku masih sempat ketemu dia (Dedek), aku tanya mau kemana, dia bilang mau malam mingguan. Terus aku bilang jangan ketempat yang enggak-enggak, terus dia bilang iya," tutur Angga, paman dari Dedek saat berbincang dikediaman korban di Desa B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas, Minggu (15/11/2020).

Angga menuturkan, keesokan harinya, keponakannya tersebut pamit kepada ibunya, mau pergi main.

"Terus pas hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 menjelang sore, dari cerita ibunya, kalau Dedek pamitan mau main. Saat itu Dedek sedang masang plat sepeda motornya."

"Karena sepertinya buru-buru setelah mendapat telpon temannya, Dedek nggak makai motornya sendiri karena platnya belum terpasang, tapi makai motor ibunya," tutur Angga.

Sejak pergi Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 itu, Dedek tak pernah pulang.

Hingga akhirnya pihak keluarga menjadi cemas dan melakukan pencarian kemana-mana.

Sampai kemudian juga menginformasikan kehilangan korban di media sosial.

Menurut Angga, pihak keluarga sama sekali tak menduga kalau Dedek akan mengalami kematian secara tragis.

Sebab korban dikenal sebagai orang yang berperangai baik dan tidak neko-neko.

Dalam pergaulannya sehari-hari juga dikenal sebagai anak yang baik.

"Anaknya baik, nggak neko-neko. Badannya aja yang besar," kata Angga.

Misteri pembunuhan Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun), warga Jalan Hanura RT 10 Kelurahan B Srikaton Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten, Musi Rawas, Sumsel, mulai terungkap.

Pelajar SMA ini dibunuh oleh sejumlah remaja, kemudian di kubur di perkebunan karet di Lubuklinggau.

Tim Forensik Polda Sumsel dan Polres Lubuklinggau, Senin (16/11/2020) malam menggali jasad Dedek di sebuah kebun karet, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I tak jauh dari Bandara Silampari Lubuklinggau.

Tim Polda Sumsel Gali Makam

Tim Forensik Polda Sumsel dan Polres Lubuklinggau, Senin (16/11/2020) malam menggali makam Abdie Hakim Perdana alias Dedek korban diduga pembunuhan.

Warga Jl Kartini RT 14 Kelurahan B Srikaton, Kabupaten Musi Rawas ini di duga dikubur di sebuah kebun karet, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I tak jauh dari Bandara Silampari Lubuklinggau.

Proses penggalian makam disaksikan puluhan keluarga Dedek yang jauh-jauh datang dari Kecamatan Tugu Mulyo.

Mereka hanya ingin memastikan sekaligus menyaksikan apakah benar Dedek dibunuh, kemudian jasadnya dimakamkan di kebun karet tersebut.

Toto salah satu perwakilan keluarga mengaku, ramai-ramai sengaja datang ke lokasi hanya untuk sekedar mengetahui dimana lokasi jasad Dedek dikubur para pelaku.

"Kami ini sekalian ingin tahu dimana lokasinya, karena rencananya setelah di otopsi oleh polisi jasadnya akan kami bawa, akan kita makamkan malam ini," ungkap Toto pada wartawan.

Ia menegaskan, untuk kelanjutan kasus ini, mereka secara hukum menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian dan meminta untuk mengusut kasus pembunuhan keji secara tuntas.

Sebab informasi yang diterima pihak keluarga, Dedek diinformasikan tewas dalam kondisi leher nyaris putus dengan puluhan luka tusukan di badan.

"Yang jelas kami minta diusut, karena informasinya para pelaku termasuk pelaku utamanya ini semuanya sudah ditangkap dan kita sekarang masih menunggu," ujarnya.

Abdie Hakim Perdana (15 tahun), pelajar di Musirawas yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (31/10/2020) malam atau sekitar dua pekan lalu dibunuh di Lubuklinggau.

Berita Terkini