Berita Palembang

5 Remaja Terluka Dibacok Begal di Km 7 Palembang, Bermula Perkelahian di Cafe Komplek Teratai Putih

Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dicky Chandra (21) satu dari delapan pelaku begal yang nekat melukai korbannya di depan Km 7 Jalan Kol H Barlian, Kecamatan Sukarami Palembang kini berada di Jatanras Polda Sumsel, Senin (16/11/2020)

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Lima orang remaja terluka dibacok begal di seberang JM Sukarami, Km7 Palembang, Minggu (8/11/2020) sekitar pukul 05.00 WIB.

Satu dari delapan tersangka telah diamankan Unit 2 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel.

Satu tersangka itu bernama Dicky Chandra (21 tahun).

Ia ditangkap saat berada di rumahnya Jalan KH Wahid Hasyim, Lorong AA, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang.

Dicky ikut membacok Rizky yang mengalami luka cukup parah di bagian tubuhnya.

Namun aksi tersebut diakui tersangka bukanlah aksi pembegalan yang dilakukan kawanan para pelaku.

Hal ini dikarenakan para korban dan para pelaku sempat bertemu di Jalan Teratai tepatnya di eks lokalisasi Kampung Baru Palembang.

Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Dedek di Lubuklinggau, Pencurian dengan Kekerasan Berencana

Diakui Dicky saat diperiksa di Unit 2 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel, sebelumnya antara korban Rizky dan pelaku Ahmad Siropi yang masih DPO terlibat cekcok di sebuah cafe di eks lokalisasi tersebut.

"Tidak tau masalahnya apa, mungkin karena tidak senang ditatap jadi si kakek (panggilan akrab Ahmad Siropi) ribut dengan si Rizky itu di dalam kafe," kata Dicky, Selasa (17/11/2020).

Setelah terjadi cekcok antar keduanya, Ahmad Siropi pun menghubungi rekannya yakni tersangka Dicky dan pelaku Adrian Maulana (godek).

Dalam keadaan mabuk, para pelaku pun mendatangi kafe tersebut untuk membantu Ahmad Siropi (kakek).

Namun si Rizky pun ikut dibantu oleh rekannya yang lain saat keributan tersebut terjadi.

"Kami ribut di luar kafe. Waktu itu memang posisi lagi mabuk. Di situ kami berkelahi namun dilerai oleh warga sekitar," lanjut pria pengangguran ini.

Baca juga: Ngaku Mau Jemput Pacar, Yusuf Seorang Pria di Palembang Larikan Motor Teman Nongkrong

Ternyata keributan yang sudah dilerai oleh warga tersebut tak hanya sampai di eks lokalisasi itu melainkan berlanjut hingga keluar.

Diakui Dicky, para korban menantang para pelaku untuk ribut di luar eks lokalisai tersebut.

Merasa ditantang, para pelaku akhirnya menyusul para korban untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Aku bawa motor sendiri sama Godek pak. Korban itu sudah duluan menunggu di depan Jalan Teratai itu.

Yang bawa pedang itu Akbar Dicky (DPO). Aku kenalnya cuma kami berempat pak. Kalau sisanya lagi aku tidak kenal sama orang itu," lanjutnya.

Para pelaku pun langsung mendatangi para korban yang sedang duduk sambil merokok dan langsung menyerang korban dengan senjata tajam hingga para korban tak sempat berlari.

Setelah kejadian tersebut, pelaku Kakek dan Godek berinisiatif untuk membawa dua buah motor milik korban yang kemudian rencananya akan dijual.

"Sudah aku larang pak, Kakek sama Godek tetap mau membawa motor itu. Aku bilang tinggalkan aja motornya jangan diambil, tapi kata kakek mau dijualnya," kata Dicky.

Dari sepengetahuan tersangka satu motor dijual oleh kakek seharga Rp 1,6 juta sedangkan satu motor lagi dibiarkan terletak di wilayah eks lokalisasi tersebut.

"Aku tau dia jual pak tapi aku tidak ada sama sekali dapat uang dari hasil penjualan tersebut," katanya.

Diakui Dicky, setelah melakukan aksi pembacokan tersebut pedang yang digunakannya untuk membacok Rizky langsung dibuang ke Sungai Musi.

Sementara itu Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi menyebut pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran terhadap tujuh pelaku lainnya yang ikut melakukan pembacokan dan penusukan terhadap korban tersebut.

Suryadi mengimbau kepada para pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri jika tidak ingin diberi tindakan tegas oleh pihak kepolisian.

"Kepada para pelaku lainnya saya imbau untuk menyerahkan diri karena kami sudah mengantongi nama-nama para pelaku.

Cepat atau lambat akan kami tangkap, jika tidak segera menyerahkan diri kami tidak segan untuk memberikan tindakan tegas kepada para pelaku," kata Suryadi.

Berita Terkini