Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, TGB : Yang Mau Mengikuti silahkan, yang Tidak Juga Silahkan, Tapi

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018).(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

TRIBUNSUMSEL.COM - Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia mengundang banyak tanggapan, tak terkecuali Tuan Guru Bajang (TGB) H Muhammad Zainul Majdi.

Seperti diberitakan TribunLombok.com (Tribun Network), TGB mengatakan menghormati sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

Tuan Guru Bajang menjelaskan penghormatan tersebut ada sebab umum dan sebab khusus.

Sebab umumnya, karena jalinan persaudaraan sesama Islam atau ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan sesama anak bangsa atau ukhuwah wathoniyah, dan persaudaraan sebagai sesama umat manusia ukhuwah insaniyah.

“Adapun sebab khusunya adalah karena beliau adalah bagian dari zurriyat Rasul SAW dan bagian dari seorang ulama,” papar Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan ini.

Baca juga: KABAR BAIK, Guru Honorer akan Diangkat jadi PNS, Formasinya Sampai 1 Juta, yang Jadi Prioritas

Baca juga: Dihibur Krisdayanti dan Uang Panaik Rp3 M, Sosok Pasangan Pengantin Aqila Nadya dan Omar Muhammad ?

Baca juga: Geger, Pasangan Gay Digerebek di Kostan, 5 Menit Baru Bukakan Pintu, Gelagat Aneh Terbongkar

Baca juga: Gelagat Aneh Istri Terbongkar saat Dibuntuti Suami Malam-malam, Berujung Pertumpahan Darah

Nahdlatul Wathan adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Nusa Tenggara Barat.

Selain itu TGB juga mengatakan terkait mengikuti seorang ulama, di mana harus juga dibarengi dengan kepahaman.

”Yang mau mengikuti silahkan, yang tidak juga silahkan, tapi harus dengan kepahaman,” ujar mantan Gubernur NTB tersebut.

Tapi TGB mengingatkan, jangan sampai orang yang tidak mengikuti lantas dicap sebagai orang yang kurang iman Islam-nya atau dicap sebagai seorang yang munafik.

Baca juga: Minta Bayar setelah Bercinta di Kebun Karet, Seorang Mahasiswi Dibunuh, Pelaku Sebut Sakit Hati

()Mantan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Madji atau Tuan Guru Bajang (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Ketua Umum Organisasi Internasional Almumi Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia ini mengingatkan, tidak ada seorangpun selain Rasulullah SAW yang bisa mengklaim diri paling benar cara berislamnya.

Jangankan dalam urusan-urusan menyangkut fiqh siyasiyah (politik), dalam hal ibadah pun tidak bisa seseorang mengklaim cara imam yang diikuti paling benar, yang dianggap paling merepresentasikan Islam.

“Jangan mengecilkan Islam pada seseoang. Tidak ada satu orang pun di dunia ini selain Rasul SAW yang bisa mengatakan pendapatnyalah yang paling benar dalam memahami dan melaksanakan Islam,” tegasnya.

Lantas terkait pandangan politik, pihaknya mengaku ada beberapa hal yang tidak sependapat dengan Habib Rizieq Shihab.

Perbedaan pandangan itu berdasarkan ilmu dan pemahaman yang ia ketahui.

“Tapi, itu tidak membuat berkurang penghormatan saya kepada beliau,” tandasnya.

Riuh Simpatisan atas Kepulangan Habib Rizieq Shihab

Halaman
123

Berita Terkini