Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengukur besarnya gempa pada 7,0, sementara otoritas Turki mengatakan itu 6,6. Gempa tersebut melanda 14 kilometer (8,7 mil) timur laut kota Néon Karlovásion di Samos, USGS melaporkan, pada pukul 1:51 waktu Yunani (7:51 pagi ET).
Tapi itu menghantam pada kedalaman yang relatif dangkal 21 kilometer (13 mil), USGS melaporkan, membuat dampaknya sangat terasa di permukaan tanah di sekitar pusat gempa.
Pihak berwenang di kedua negara telah melaporkan puluhan gempa susulan.
Gubernur Izmir Yavuz Selim Köşger meminta penduduk untuk tidak berada di jalan dan menahan diri dari menggunakan ponsel yang tidak perlu sehingga kendaraan darurat dapat mencapai daerah yang terkena dampak dan tim tanggap darurat dapat berkomunikasi secara efektif.
Di Yunani, Wakil Walikota Samos Giorgos Dionisiou mengatakan kepada media Yunani bahwa beberapa bangunan tua telah runtuh di pulau itu.
Penduduk Samos, sebuah pulau dengan populasi sekitar 45.000, didesak untuk menjauh dari daerah pesisir, kata Eftyhmios Lekkas yang merupakan kepala organisasi Yunani untuk perencanaan anti-seismik, mengatakan kepada Skai TV Yunani.
“Itu adalah gempa yang sangat besar, sulit untuk memiliki gempa yang lebih besar,” kata Lekkas.
Televisi publik ERT melaporkan gempa bumi menyebabkan tsunami mini di Samos dan sejumlah bangunan rusak.
Seorang penduduk pulau Yunani Ikaria, tepat di sebelah Samos, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia lari dari rumahnya setelah "bumi mulai bergerak".
“Beberapa orang berteriak dan mulai menangis sementara yang lain berusaha mengumpulkan semua orang ke lokasi yang aman karena takut gedung-gedung akan runtuh,” katanya, meminta untuk tidak disebutkan namanya.
“Ada cukup banyak bangunan yang rusak dan ada tanah longsor di berbagai bagian pulau.”
(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Gempa Dahsyat Guncang Turki dan Yunani, Sebabkan Tsunami Kecil dan Tewaskan 22 Orang