TRIBUNSUMSEL.COM -- 3 bocah hilang misterius di Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada Minggu (18/10/2020).
Hingga Jumat (30/10/2020) 3 bocah tersebut masih belum ditemukan.
Mereka adalah warga Dusun Pulka, Desa Namanjahe, Salapian, Langkat.
Sebelum hilang misterius, 3 bocah ternyata sempat terekam kamera tetangganya.
Baca juga: Seorang Pemuda Serang 3 Warga hingga Tewas di Prancis, Sekolah dan Rumah Ibadah Dijaga Ketat Tentara
Baca juga: 3 Bocah Hilang Misterius, Warga Kaitkan dengan Penemuan Ikan Mas Raksasa Tanpa Mata, Kini Dilepas
Baca juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Kirim Surat ke Presiden Prancis Emmanuel Macron, Berikut Isinya
3 bocah tersebut rupanya sempat terekam video sebelum hilang misterius.
Dalam video Tri Yogi Herlambang terlihat mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang warna biru corak merah.
Sementara itu Nizam Auvar Reja memakau baju lenga pendek dan celana pendek warna kuning corak hitam.
Sedangkan Alfisa Zahra mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang warna merah corak putih.
Dalam video terlihat mereka bertiga berlarian dekat ekskavator yang sedang bekerja membuat parit.
Baca juga: Ular Masuk Celana hingga Pisah Tidur dengan Istri, Cerita Sederet Pria Rela Masuk Got Demi Sampah
Baca juga: FAKTA Sebenarnya Pria Bawa Jenazah Ibu di Atas Bronjong Jok Motor di Boyolali, Tempuh Jarak 10 KM
Video tersebut direkam oleh tetangga 3 bocah yang hilang misterius, Sulastri.
Sulsatri mengatakan ia hanya berniat mereka ekskavator yang sedang menggali saluran air di perkebunan.
Menurut Sulastri saat itu ketiga bocah tersebut memang kegirangan melihat alat berat.
"ketiganya lari kesana kesini sambil nonton,
ke pinggir parit udah gitu dia nyeberang gak di hadapannya, kaya di video kan jongkok kaya seneng nengoknya," kata Sulastri dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TvOneNews.
Sementara itu Darni, ibu dari Nizam Auvar Reja, menceritakan ketika sang anak pamit.
Menurut Darni sebelum pergi bersama tiga temannya, Nizam sempat menawarkan bantuan padanya.
Namun Darni menolak, ia takut sang anak lelah karena membantunya.
"Anak sempat nanya ke saya, ibu mau nyuruh apa lagi? Saya bilang endak ada, nanti kau capek.
Terus gak lama itu lah temannya datang, ngajak pergi lihat beko.
Di lokasi itu banyak orang. Setelah dicari anak kami tidak ada," kata Darni dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan.
Sementara itu Masdiani, ibu dari Alfisah Zahra berharap anaknya bisa ditemukan dalam kondisi yang sehat.
"Saya hanya bisa berdoa dan bantuan dari pemerintah dan yang lainnya agar anak saya bisa ditemukan dalam keadaan sehat," kata Masdiani.
Masdiani menerangkan anaknya memang biasa bermain di wilayah tersebut.
"Biasanya anak-anak itu main-main di situ. Ramai anak lainnya juga.
Terakhir dapat kabar ada yang melihat mereka tiga jalan di sekitaran situ juga, tapi pas siang sudah tidak balek buat makan siang. Mereka lihat beko-beko itu sedang gali parit," katanya.
Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno mengatakan saat ini pencarian dilakukan dengan mengeruk sejumlah titik timbunan.
"Hari masih dilakukan penyisiran di 30 hektare lahan sawit sekitar lokasi korban hilang. Kami juga sudah mengimbau warga satu-satu agar memberi tahu jika ada mengetahui ada orang tidak dikenal masuk ke desa ini," katanya.
Kepala Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Masdi memiliki firasat bahwa ketiga korban yang hilang masih hidup dan berharap akan kembali dalam keadaan sehat.
Selama ini mereka telah melakukan berbagai cara demi menemukan ketiga korban.
"Saya pribadi percaya ketiga masih hidup. Semoga demi izin Allah ketiga bisa kembali lagi dalam keadaan sehat ke keluarganya," katanya.
Dikaitkan dengan Tangkapan Ikan Mas
Melansir Tribun Medan Spekulasi hilangnya tiga bocah di Dusun Pulka Kecamatan Pulka Kabupaten Langkat dikaitkan dengan hal dimensi mistika.
Beredar kabar bahwa musibah ini terjadi setelah warga setempat menangkap ikan mas warna oranye seberat 9 Kg tanpa dua mata.
Ikan mas tanpa mata ditemukan oleh warga yang biasa mencari ikan di kawasan yang disebut danau, bekas kerukan tanah.
Temuan ini sempat di posting akun Facebook warga Kecamatan Salapian dan mendapat komentar saran agar ikan dilepas.
"Sekedar saran aja sih, harusnya lebih baik itu ikan dikembalikan aja, daripada entar jadi petaka. Kalau diperhatikan baik-baik fotonya merinding," kata warga berinisial AA.
Pun demikian ada juga yang tidak mau percaya keterkaitan hal mistis ini karena alasan keyakinan beragama, dan ikan mas dengan berat jumbo tersebut sudah biasa ditemukan dan jadi santapan.
Sebagian warga juga meyakini bahwa penghuni danau di dimensi lain merasa terusik, sehingga ketiga bocah hilang secara misterius.
Sejumlah ustaz dan paranormal juga turut membantu proses pencarian, dan pihak keluarga dikabarkan melakukan ritual melepas ikan mas ke danau.
Orangtua korban Zahra, Alamsyah melakukan upaya berdoa bersama seorang praktisi spiritual di tepi danau. Dia juga melepaskan ikan mas dengan niat mendapat petunjuk keberadaan para anak hilang.
"Tadi upaya lah melepas ikan. Dulu di sini tempat bermain anak-anak juga, berharap dapat petunjuk menemukan anak kami," katanya.
Darni ibu korban dari Nizam menceritakan detik-detik sebelum anaknya tak kembali. Katanya, terakhir bertemu anaknya sempat menawarkan jasa ke ibunya untuk mengerjakan sesuai bantuan.
"Anak sempat nanya ke saya, ibu mau nyuruh apa lagi? Saya bilang endak ada, nanti kau capek. Terus gak lama itu lah temannya datang, ngajak pergi lihat beko. Di lokasi itu banyak orang. Setelah kani cari anak kami tidak ada," kata Darni.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Penampakan 3 Bocah yang Hilang Misterius di Langkat, Nizam Sempat Tawarkan Ini ke Ibu Sebelum Pergi