TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Pandemi Virus Corona (Covid-19) memukul banyak pengusaha kecil di Prabumulih.
Kepala UPTD Pasar Prabumulih, Gunawan Nopindra, Jumat (23/10/2020) mengungkapkan, dari total 1.900 pedagang di kota Prabumulih, diperkirakan sekitar 400 hingga 500 pedagang gulung tikar.
"Ada sekitar 400 sampai 500 pedagang yang gulung tikar saat ini dari total sekitar 1.900 pedagang yang terdata," ungkap Gunawan.
Banyaknya pedagang gulung tikar tersebut diakibatkan pandemi virus corona yang terjadi berbulan-bulan.
"Rata-rata omzet harian para pedagang mengalami penurunan lebih dari 50 persen akibat covid 19 ini," katanya.
Baca juga: Curhat Pekerja Selamat dari Tambang Longsor, Jadi Tersangka, Terpikir Anak dan Istri di Kampung
Kondisi itu kata Gunawan, juga menimbulkan dampak terhadap penurunan pendapatan daerah Pemkot Prabumulih dari retribusi sewa kios di PTM Kota Prabumulih dan retribusi harian.
"Target retribusi dan sewa kios itu sama yakni Rp 300 juta, kita pastikan tidak akan tercapai akibat itu karena perbulan tercapai hanya sekitar Rp 18 juta," katanya.
Lebih lanjut Gunawan menambahkan, selain pedagang gulung tikar ada sekitar 200 lapak yang memang belum ditunggu oleh pedagang sejak ada pemindahan.
"Hal itu juga membuat pendapatan kami menjadi sedikit, kami terus himbau dan surati para pedagang agar menunggu serta menempati lapak atau kios masing-masing yang telah dibagi sehingga pasar menjadi ramai," tambahnya.